Moledoko

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Hal itu terkait  dengan dugaan korupsi yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri.

Saat berbicara pekan lalu (11/1), Arief meminta Jokowi segera mengungkap dan menangkap pelaku perampokan Jiwasraya dan Asabri. Menurutnya, pelakunya justru berada di sekitar istana. Arief yakin pihak yang menyebabkan kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu rugi adalah orang dekat presiden.

Arief menyebut Hary Prasetyo, Heru Hidayat  dan kelompoknya sebagai buang keladi kasus gagal bayar yang diderita Jiwasraya. Hary Prasetyo adalah mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya. Selain itu Heru juga dikabarkan pernah menjadi salah seorang staf Moeldoko di KSP.

Arief menekankan sudah saatnya Jokowi fokus dan konsentrasi pada penegakan hukum. Kinerja Kejaksaan Agung juga harus diperkuat dalam upaya mengembalikan dana Jiwasraya dan Asabri. Arief meminta Jokowi tidak ragu menyikat semua orang di lingkarannya yang dekat dengan para perampok Jiwasraya dan Asabri.

Menurut Arief, Jokowi perlu mengevaluasi atau bahkan mencopot Moeldoko yang telah menempatkan Hary Prasetyo. Alasan Moeldoko tidak tahu siapa Hary Prasetyo menurut Arief tidak bisa diterima. Perampokan yang diderita Jiwasraya dan Asabri menurut Arief sangat luar biasa. Bahkan paling mengerikan selama era pemerintahan Jokowi. Arief khawatir pembobolan Asabri sebesar Rp 10 triliun menyebabkan kesejahteraan prajurit TNI dan Polri jadi terganggu. Jangan sampai kasus Bank Century kembali terulang. (ant)