Jakpus

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat bersama Dewan Riset Daerah (DRD) menggelar rapat koordinasi membahas penanganan banjir di Ruang Pola Kantor Wali Kota (12/3).

Menurut Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, rakor yang diikuti para camat dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait ini digelar untuk mencari solusi penanganan banjir agar lebih optimal.

“Jadi, masih ada sejumlah titik genangan yang perlu penanganan. Beberapa sungai yang melintasi Jakarta Pusat dilakukan normalisasi atau naturalisasi agar mencegah limpasan air menggenangi jalan dan pemukiman warga,” ujar Irwandi.

Ia memaparkan, genangan yang terjadi beberapa waktu lalu terjadi di Bendungan Hilir dan Karet Tengsin akibat luapan aliran Kali Krukut. Sementara genangan yang terjadi di Gunung Sahari dan Pasar Baru disebabkan luapan Kali Ciliwung.

“Penanganan yang dilakukan di antaranya pembuatan ratusan sumur resapan, penambahan pompa, pengerukan saluran dan kali di lokasi genangan,” ungkapnya.

Sementara Staf Senior Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta, Fausal Kahar menjelaskan, ada enam Daerah Aliran Sungai (DAS) melintasi wilayah Jakarta Pusat yang harus dibenahi. Enam DAS itu adalah Angke, Sunter, Ciliwung, Cakung, Krukut, dan Blencong.

“DAS ini harus bisa kita kendalikan dengan pintu dan pompa air serta perbaikan tanggul dan saluran air,” tandasnya. (hop)