Kastara.ID, Barcelona – Mundurnya Suzuki dari MotoGP telah menjadi pukulan telak bagi pengelola, Dorna Sports.

Setelah berita itu dikonfirmasi, Carmelo Ezpeleta mengungkap bahwa ada pabrikan dan tim satelit yang menyatakan minat sebagai pengganti.

Tapi Ezpeleta menegaskan bahwa mereka memprioritaskan pabrikan bukan tim, baik tim yang akan menjadi tim satelit dari Moto2 maupun Superbike saat ini dikesampingkan.

“Kami menerima banyak pertanyaan segera setelah berita itu,” jelas Ezpeleta yang dilansir Speedweek.

“Oleh pabrikan dan tim Satelit,” imbuhnya.

Lalu pabrikan mana yang bisa masuk ke MotoGP menggantikan Suzuki?

Pabrikan Jepang, Kawasaki yang sangat sukses di Superbike, sudah pasti menolak kembalinya ke MotoGP selama beberapa tahun terakhir.

Pabrikan MV Agusta, mereka sempat membicarakan MotoGP pada tahun 2016, tapi secara finansial masih kurang.

Prospek terbaik kemungkinan adalah BMW.

BMW kembali ke Superbike pada 2019 lalu, sayangnya sejauh ini belum mendapat peluang untuk memenangkan gelar meskipun ada upaya besar.

Berbeda sebelum hengkang pada 2012, saat Marco Melandri menjadi runner-up.

Sebagai pengelola MotoGP, Dorna sadar bahwa setelah pensiunnya superstar Valentino Rossi, cedera berkepanjangan Marc Márquez, dan mundurnya Suzuki, komitmen dari BMW ke MotoGP akan menjadi hal terbaik yang bisa terjadi pada kejuaraan ini.

Ezpeleta mengatakan dalam wawancara dengan Speedweek bahwa ada kemungkinan pabrikan motor ternama akan masuk ke MotoGP dalam dua atau tiga tahun ke depan.

“Jawabannya ya. Tentu saja saya tidak bisa menyebutkan brandnya. Tapi jika pabrikan nyata menunjukkan minat pada kejuaraan MotoGP dan memutuskan untuk berpartisipasi dan berinvestasi dalam jangka panjang, kami selalu terbuka untuk diskusi,” jelas pria Spanyol itu.

Sejauh ini masih belum jelas pabrikan mana sebenarnya yang akan menggantikan Suzuki mulai 2023 mendatang. (tra)