Institut Ilmu Al-Quran

Kastara.id, Tangerang Selatan – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau lokasi kebakaran asrama mahasiswi Pesantren Takhassus Al-Quran, Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), di Cinangka, Tangerang Selatan, Sabtu (13/10). Menag memberikan bantuan berupa uang saku dan mushaf Al-Quran.

Dari Bandara Soekarno-Hatta, usai kunjungan kerja ke Medan, Menag langsung menuju ke asrama IIQ. Menag tiba di lokasi sekaitar pukul 11.00 WIB disambut Ketua Yayasan IIQ, Wakik Rektor IIQ, Staf Ahli Menag bidang Komunikasi Oman Fathurahman, Kepala Biro Umum Syafrizal, serta civitas akademika dan ratusan mahasiswi IIQ.

 

Mengenakan kemeja putih dan berpeci hitam, Menag langsung meninjau lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari gerbang asrama. Tampak bangunan dua lantai hangus terbakar. Usai meninjau,  Menag menyapa para mahasiswi yang sudah berkumpul di Masjid Pesantren.

“Mari maknai musibah ini dengan khusnudzan bahwa Allah ingin menaikkan derajat kita, kalau kita bisa lolos dan lulus menghadapi ujian. Karena itu, modal utamanya adalah kesabaran dan ketegaran,” ujar Menag di Cinangka, Pamulang, Sabtu (13/10).

“Mudah-mudahan hikmahnya sangat besar. Kita berikhtiar agar kita semua bisa lolos dan lulus ujian. Dan, terus belajar!” lanjutnya.

Menag lalu secara simbolis memberikan dana bantuan kepada korban terdampak masing-masing Rp 1 juta. Selain itu, Menag juga memberikan bantuan Alquran yang digunakan  untuk menghafal.

Sebelumnya, Wakil Rektor IIQ Najmatul Faizah melaporkan bahwa bangunan yang terbakar dikenal dengan Asrama DKI. bangunan teesebut dibangun dari dana hibah pembangunan Pemprov DKI pada tahun 1992.

“Asrama ini memiliki 45 kamar, dan 34 kamar habis terbakar,” ujarnya. “Mahasantri yang menempati asrama itu berjumlah 238 orang. Dari jumlah itu, dua orang kurang sehat karena sesak nafas, dan masih dirawat di Rumah Sakit Gaplek,” lanjutnya.

Warek mengapresiasi sikap tanggap dan respons cepat Menag dan jajarannya. Tidak lama setelah kejadian, Staf Ahli Menag dan Karo Umum sudah hadir untuk ikut memberikan penanganan.

“Dari sore kami bermunajat, alhamdulillah Menag kirim jajarannya untuk membantu. Beberapa mahasiswa sudah ditangani Kemenag, diinapkan di Syahida Inn. Lainnya,  menginap di alumni,” tuturnya.

Kebakaran terjadi pada Jumat (12/10) sore. Penyebab kebakaran masih dalam proses penyidikan. Gedung asrama gang terbakar kini sudah dipasang garis polisi. (put)