Stasiun Tebet

Kastara.ID, Jakarta – Penataan kawasan stasiun terpadu tahap dua di Jakarta terus dikebut. Melalui penataan ini akan semakin memudahkan para pengguna angkutan umum berpindah dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya dan meminimalisir adanya kesemrawutan maupun bangkitan kemacetan di kawasan stasiun.

Berdasarkan data pernah 13 September 2021, Stasiun Tebet merupakan satu dari empat kawasan stasiun tahap dua yang sudah selesai ditata. Sedangkan Stasiun Manggarai progresnya sudah mencapai 70,17 persen, Stasiun Palmerah 88,53 persen, dan Stasiun Gondangdia 59,83 persen.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, penataan ketiga stasiun yang belum selesai ditargetkan rampung tahun ini.

“Kami terus mengintensifkan koordinasi dengan stakeholder dalam rangka akselerasi penataan di tiga lokasi itu sehingga target selesai tahun ini dapat tercapai,” ujarnya, Selasa (14/9).

Syafrin menjelaskan, penataan kawasan stasiun merupakan perwujudan integrasi antarmoda yang memudahkan mobilitas masyarakat dari commuter line ke angkutan lanjutan lain maupun sebaliknya.

Penataan stasiun mencakup pembangunan shelter, tempat menurunkan (drop off) dan mengangkut (pick up) penumpang, peningkatan pedestrian dan tempat penyeberangan orang, serta peningkatan pada fasilitas penunjang lainnya.

“Konsep penataan yaitu integrasi secara utuh di setiap stasiun yang diharapkan juga bisa menjadi solusi mengatasi kemacetan yang kerap terjadi. Bagi kendaraan yang mengangkut atau menurunkan penumpang mereka disiapkan tempat, lebih tertata dan tidak lagi sembarangan yang bisa menimbulkan kesemrawutan,” tandasnya.

Untuk diketahui, penataan empat kawasan stasiun terpadu tahap satu yaitu Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, dan Stasiun Senen. Peresmian rampungnya penataan keempat stasiun tersebut dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 17 Juni 2020. (hop)