Pjs Wali Kota Depok

Kastara.ID, Depok – Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Depok Dedi Supandi akan menjabat sejak 26 September hingga 5 Desember 2020. “Kira-kira 71 hari saya di sini,” katanya dalam silaturahmi dengan wartawan yang biasa meliput di Kantor Wali Kota Depok. Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Depok Media Center (DMC) di Balai Wartawan, Baleka 2, Rabu (14/10).

Dedi Supandi merupakan pria kelahiran Majalengka, 12 Juni 1976. Sebelum diangkat menjadi Pjs Wali Kota Depok, dia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Dedi Supandi merupakan jebolan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tahun 1999 dengan status Cum Laude. Memiliki otak yang cerdas. Anak pertama dari tiga saudara mempunyai otak yang encer, bahkan Dedi diterima Perguruan Tinggi Negeri ternama di Bandung tidak diambil karena perintah orang tuanya.

“Menurut orang tuanya di STPDN kuliah gratis dan langsung jadi pegawai negeri ketika lulus,” ujar pria yang pada tahun 2005 mengikuti S2 di STPDN dengan hasil memuaskan.

Menjadi pejabat sudah dirasakan Dedi Supandi sejak tahun 2000. Pada saat itu Dedi Supandi menjabat sebagai Lurah Antapani Kidul. Karirnya terus meningkat hingga menjadi Sekretaris Camat (Sekcam) Margacinta pada 2005 dan Sekcam Buah Batu pada 2007, dan Camat Bojongloa Kaler pada 2009.

Di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, karir Dedi Supandi terbilang bagus. Terbukti saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung.

Sebelumnya Dedi Supandi menjabat sebagai Kasubag Penyusunan Program pada Bagian Pembangunan pada 2007, Kasubag Adm Pengendalian Program pada Bagian Pembangunan dan SDA pada 2008, Kabag Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah  pada 2012, Kabag Pembangunan dan Sumber Daya Alam pada 2014, dan Kabag ULP pada 2017.

Karirnya berlanjut ke Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Dedi Supandi mengikuti seleksi di Pemprov Jawa Barat pada 2019, sehingga menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan hingga sekarang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Dedi dalam bekerja selalu bersahabat terhadap orang lain. Kalau sudah bersahabat tidak ada lagi atasan dan bawahan. “Yang ada akan selalu membantu pekerjaannya,” ujarnya.

“Syukur alhamdulilah Depok sekarang masuk Zona Oranye. Ketika ada vaksin diturunkan dari pusat diutamakan untuk warga Depok terlebih dahulu itu perintah Gubernur Jawa Barat,” katanya.

“ASN dalam Pilkada Depok harus netral. Itu ditunjukkan dari kita dulu yang memberi contoh kepada bawahannya,” tandasnya. (*)