Ketua III Bidang Ketahanan Keluarga TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Komariah Marullah mengatakan, pihaknya menggagas kegiatan menanam cabai ini karena banyak manfaat yang didapat.

Selain dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan ekonomi keluarga, kata Komariah, menanam cabai juga dapat membantu menekan inflasi saat harga cabai di pasaran melonjak tinggi.

“Luar biasa peserta sangat semangat, tanaman mereka terlihat subur dan buah cabainya sangat bagus. Terbukti, jika mereka menanam dengan sepenuh hati,” ujar Komariah.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas KPKP yang turut mendukung kegiatan ini. Diharapkan, kegiatan menanam cabai dapat berkelanjutan dan diteruskan ke masyarakat.

“Kami juga mengajak peserta untuk menanam buah dan sayuran. Tentunya kegiatan menanam ini akan kita terus galakkan,” imbuhnya.

Ketua Pokja III TP PKK DKI Jakarta, Puji Astuti menambahkan, lomba ini merupakan implementasi dari program Kelas Berkebun yang diadakan pihaknya bersama Dinas KPKP sejak 2021 hingga 2022.

“44 peserta lomba ini merupakan kelompok yang ikut program kelas berkebun dari setiap kecamatan,” jelasnya.

“Kami bekerja sama dengan Dinas KPKP DKI Jakarta dan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) sebagai juri dalam lomba ini,” ungkapnya.

Dalam lomba ini, lanjut Puji, dipilih tiga juara utama dan dua pemenang harapan. Juara pertama diraih wilayah Kecamatan Sawah Besar, kedua Kecamatan Kebayoran Lama, dan juara ketiga Kecamatan Duren Sawit. Sementara pemenang harapan pertama Kecamatan Pulogadung dan kedua dari Kecamatan Ciracas.

“Selain itu, peserta juga diberikan pembekalan terkait pengendalian hama dan penyakit tanaman cabai agar para pembudidaya ini dapat menanam secara maksimal,” tukasnya.

Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati mengungkapkan, pihaknya memberi hadiah kepada peserta di antaranya aneka benih sayuran, pupuk gandasil, hingga tanaman bibit cabai dalam pot.

Sedangkan kepada peserta yang belum juara, diberi apresiasi berupa tanaman pohon Jeruk.

“Ini untuk menambah semangat kepada peserta, agar kegiatan menanam ini dapat berkelanjutan. Kegiatan ini juga dapat menjadi ilmu cara menanam bagi peserta,” tandas Mujiati. (hop)