Bansos

Kastara.ID, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris menerima bantuan Covid 19 yang berasal dari kalangan masyarakat, donatur, dan kalangan pengusaha agar tidak akan mengendap terlalu lama di Balai Kota Depok.

“Memang kami masih memerlukan bantuan seperti APD, kemudian ada yang berdonasi langsung kami salurkan ke rumah sakit, puskesmas dan yang membutuhkan. Saat ini yang kami sedang tingkatkan yakni melakukan rapid test di tempat-tempat publik, itu kami fokuskan ke Dinkes untuk APD-nya, begitu juga puskesmas,” kata Idris.

Idris menerima secara simbolis bantuan 1.000 APD dari PT Prima Graha Bangun Tunggal dan ribuan tablet vitamin dari PT Bayer di Gedung Baleka 1, Jumat (15/5).

Ditambahkan Idris, memang ada bantuan yang sifatnya harus ditaruh sementara sebelum didistribusikan karena harus dipetakan dahulu sebelum disalurkan.

“Ssebagai contohnya beras kemarin ada 150 kantong, kalau dibagi ke Kampung Siaga kan kebagiannya hanya dua kantong, kalau dibagi ke cek poin yang jumlahnya ada 100 lebih, nanti yang lainnya iri, ini pertimbangannya,” papar Wali Kota Depok.

Dari pihak kami akan menyalurkan beras ini ke kelurahan-kelurahan agar dikelola apakah masuk untuk dapur umum atau nanti dimasak oleh ibu-ibu PKK dan hasilnya dibagikan ke rumah-rumah.

“Itu biar adil pembagiannya, bahasanya bukan mengendap tapi disimpan dua atau tiga hari sebelum disalurkan dengan pertimbangan tadi,” katanya.

Idris mengatakan, untuk tambahan kuota 70 ribu penerima bansos dari APBD Depok saat ini masih dilakukan pendataan.

“Masih dilakukan pendataan, karena saat ini kami juga tengah menunggu proses penyelesaian pembagian bantuan yang berasal dari Banpres dan Banprov. Banprov saja yang jumlahnya kurang dari 10 ribu belum selesai, infonya baru 3 ribuan yang tersalurkan. Jangan sampai ngaco lagi jika dibagi-bagikan sekarang,” imbuhnya.

Pihaknya akan menuntaskan terlebih dahulu data penerima bantuan tahap pertama sebelum mendistribusikan bantuan tahap selanjutnya. (*)