Patung Columbus

Kastara.ID, Jakarta – Sejumlah patung penjelajah asal Italia, Christopher Columbus, di Amerika Serikat dirusak dengan cara ditumpahi cat berwarna merah.

Insiden tersebut diduga sebagai bentuk protes oleh kelompok tertentu yang menganggap dia sebagai penjajah dan membantai penduduk asli.

Misalnya sebuah patung Columbus yang terletak di Providence, Rhode Island, dilaporkan disiram cat merah dari ujung kepala sampai kaki dan terdapat tulisan “Stop merayakan genosida” di dekat kaki patung tersebut.

Sementara patung Columbus di Chula Vista, selatan California, juga dirusak dengan cat merah.

Sementara itu, dilansir Associated Press (15/10), patung Columbus yang terletak di San Francisco juga ikut dirusak di hari libur nasional Christoper Columbus kemarin.

Selain menyiramkan cat merah, pelaku juga menuliskan pesan berisikan “hancurkan semua monumen genosida dan bunuh semua penjajah.”

Warga asli Amerika mendesak pemerintah untuk mengubah Hari Columbus menjadi Hari Masyarakat Adat sebab menganggap kedatangan Columbus merupakan awal penjajahan dan genosida terhadap penduduk asli di Amerika selama berabad-abad.

Sejumlah negara bagian seperti New Mexico, Vermont, dan Maine menghapus perayaan Hari Columbus sebagai penghormatan terhadap penduduk asli Amerika.

Meski demikian, beberapa negara bagian dan kota di AS lainnya, termasuk Washington DC, juga mulai merayakan Hari Masyarakat Adat setiap Oktober meski peringatan Hari Columbus tetap diterapkan. (yan)