Donald Trump

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyetujui sanksi terhadap para pemimpin Turki dengan menerapkan kembali tarif baja dan mengakhiri negosiasi perdagangan untuk memprotes aksi ofensif Ankara ke Suriah.

Trump mengatakan, sepenuhnya siap untuk menghancurkan ekonomi Turki dengan cepat jika para pemimpin Turki terus menempuh jalan berbahaya dan destruktif ini.

Diketahui saat ini Turki bersama milisi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) menggempur wilayah yang dikuasai milisi Kurdi sejak beberapa hari lalu.

Kelompok Kurdi merasa AS mengkhianati mereka setelah saling membantu dan melindungi saat berperang melawan ISIS dan FSA.

Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron menggelar rapat darurat pada Ahad malam waktu setempat khusus membahas serangan Turki ke wilayah Kurdi.

Macron juga menyatakan akan menggandeng Jerman untuk mencari jalan keluar supaya konflik itu segera berhenti.

Macron bersama Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan serangan Turki membuat masalah kemanusiaan baru di Suriah dan berisiko membuka celah untuk kebangkitan ISIS.

Serangan terjadi sebab Turki menganggap kelompok Kurdi adalah separatis dan teroris, karena ingin membuat negara sendiri di wilayah timur dan selatan dekat perbatasan Suriah dan Irak.

Selama ini milisi Kurdi yang berada di Suriah dan membentuk organisasi Pejuang Demokratik Suriah (SDF) dikenal loyal terhadap Assad merupakan salah milisi yang berperang melawan pemberontak FSA dan ISIS.

ISIS dilaporkan juga turut menyerang milisi SDF, diperkirakan berencana membebaskan ribuan pengikutnya yang ditahan di kamp penampungan yang dijaga pasukan Kurdi. (yan)