Kastara.ID, Jakarta – Melalui program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yang dijalankan dalam memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak COVID-19, Pemprov DKI Jakarta menggandeng pemilik warteg yang tersebar di lima wilayah Kota Administrasi. Salah satunya, Warteg Family yang berada di Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur.
“Peran penting semua yang terlibat, menjadikan kegiatan KSBB Pangan ini berlangsung lancar dan memberi manfaat kepada warga kurang mampu. Kesetiakawanan, kepedulian, dan rasa kebersamaan masyarakat Jakarta harus terus kita jaga dan perkuat. Melalui program KSBB Pangan, kita bahu-membahu dengan harapan kolaborasi ini dapat meningkatkan perekonomian warteg di Provinsi DKI Jakarta,” ujar Gubernur Anies, seperti dilansir dari Siaran Pers PPID DKI (14/10).
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga ikhtiar kita tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat kurang mampu. Mari ikut menjadi bagian dalam membantu warga kurang mampu yang membutuhkan. Kolaborasi ini diharapkan terus berkembang, menyala, menular, dan menjadi sebuah gerakan masyarakat,” pungkas Gubernur Anies.
Perlu diketahui, program KSBB Pangan ini bertujuan membantu pemilik warteg yang terdampak pandemi COVID-19, dengan cara membeli makanan dari 1.000 warteg yang turut berkolaborasi. Kemudian, makanan dari warteg didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu yang berada di sekitar warteg, sekaligus mengajak masyarakat kembali membeli makanan di warteg .
Dalam merealisasikannya, setiap Kota Administrasi setidaknya mendaftarkan 200 warteg, dengan rincian tiap warteg menyediakan 50 boks makanan dan maksimal pembelanjaan sebesar Rp 750.000.
Pemprov DKI berkolaborasi dengan Koperasi Warteg Nusantara, pihak Kelurahan, dan pengurus RT/RW dalam menentukan warteg beserta warga yang akan mendapatkan manfaat. Lalu, PT Pancoran Soccer Field sebagai kolaborator yang menyediakan dana untuk 1.000 warteg.
Pemprov DKI juga berkolaborasi dengan Yayasan Turun Tangan dalam proses pengawasan dan verifikasi bantuan. Untuk proses pendistribusiannya dilakukan secara door to door kepada warga yang kurang mampu dari pihak Kelurahan dan RT/RW. (hop)