FPI

Kastara.ID, Jakarta – Warganet dihebohkan dengan video yang diunggah akun twitter resmi Polda Metro Jaya, Senin (14/12). Pasalnya akun twitter @TMCPoldaMetro memposting video berjudul ‘Rakyat Bersama TNI-Polri Bersatu, Menjaga Negara Dari Ormas Teroris. Indonesia Tanpa FPI.’

Video berdurasi 17 detik itu menampilkan gambar dan suara Presiden Joko Widodo (Jokowi), “Sudah merupakan kewajiban aparat hukum untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil.” Namun pada akhir video terdapat tulisan ‘Indonesia Tanpa FPI.’

Tak pelak postingan itu langsung menuai kontroversi. Dalam waktu singkat postingan tersebut sudah ditonton hingga puluhan ribu viewers. Lantaran menimbulkan kehebohan, postingan itu pun dihapus.

Namun warganet sudah terlanjur mengkopi video tersebut. Sehingga masih bisa disaksikan di akun twitter lain. Salah satunya akun twitter resmi FPI, @Puspen_FPI. Melalui akun twitternya, FPI mempertanyakan apa maksudnya Polda Metro Jaya memposting video tersebut dan mengapa langsung menghapusnya.

Dalam tanggapannya FPI menuliskan “Kok dihapus min @TMCPoldaMetro? Terlalu semangat upload cari dukungan masyarakat biar percaya rekonstruksi dan mendukung Polri? Mau meng-identikkan FPI dengan Teroris? Rekonstruksi aja masih acak-acakan dan banyak yg janggal, gmn mau meyakinkan masyarakat? #RekayasaDiKM50,”

Warganet yang lain juga turut menyampaikan komentarnya. Pemilik akun @max_marubuzu menuliskan, “Yg keren itu seharusnya berbunyi: Rakyat Bersama TNI Polri Memberantas Separatisme dan Menjaga Keutuhan NKRI Dari Sabang Sampai Merauke. CC deh tuh si benny wenda.”

Pemilik akun @KoalaBelantara justru menasehati admin akun @TMCPoldaMetro agar tidak memperkeruh suasana dengan menebar fitnah. “Udah min tahan diri, jgn perkeruh suasana dg tebar fitnah “ormas teroris” gitu min. nanti dibalas rakyat rame2 videoin n upload “aksi2 wanipiro” kalian dijalan n simpang2 jalan tiap hari itu..bakal repot kalian toh.” (ant)