Kelurahan Mekar Jaya

Kastara.ID, Depok – Progres pembangunan water tank 4.000 M3 di wilayah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok kembali membangun water tank berkapasitas lebih besar yakni 10.000 M3 di Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya.

“Pembangunan water tank berkapasitas 10 ribu meter kubik ini nantinya bisa mengkaver jumlah pelanggan sebanyak 48 ribu yang ada di wilayah Timur dari keseluruhan total pelanggan saat ini kurang lebih 60 ribu,” ujar Evi Desi Annisa, Manager Pengendalian Teknik PDAM Tirta Asasta Kota Depok (15/4).

Evi menambahkan, tujuan dibangunnya water tank berkapasitas 10 ribu meter kubik atau setara 10 juta liter air itu tak lain untuk keberlanjutan pengaliran air ke pelanggan. Dikarenakan saat ini pihaknya sering terkendala kekeruhan air ketika banjir di Sungai Ciliwung.

“Jika banjir air bakunya tidak bisa diolah, itu menyebabkan tampungan air bersih tidak mengisi lagi secara otomatis dan aliran air ke pelanggan jadi terputus. Dari itu perlu adanya reservoir tambahan untuk menampung air yang misalnya selama beberapa jam tidak bisa dialirkan karena kekeruhan,” paparnya.

Dengan dibangunnya water tank 10.000 M3 pihaknya tetap bisa memberikan pelayanan kepada pelanggan meskipun ketika air Ciliwung mengalami kekeruhan akibat banjir. Selain itu pihaknya juga akan up gradeing untuk menambah kubikasi, sementara saat ini penampungannya belum ditambah termasuk juga untuk mengakomodir penambahan kapasitas instalasi PDAM.

“Anggaran untuk pembangunan water tank 10.000 M3 ini dibiayai oleh APBD Depok sebesar Rp 30 miliar, pengerjaan kurang lebih satu tahun. Kami berharap dengan adanya pembangunan water tank ini dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” terangnya.

Sementara JPN Kejaksaan Negeri Kota Depok Tiazara meminta pihak pelaksana proyek pembangunan water tank 10 ribu meter kubik dapat mensosialisasikan kegiatan itu kepada masyarakat sekitar.

“Kami juga akan melakukan tindakan prepentif dalam hal penggunaaan anggaran APBD sehingga tidak terjadi penyelewengan dana tersebut. Kami berharap tidak ada kendala dalam pelaksanaannya. Untuk tim supervisi agar melakukan laporan tertulis secara berkala, jangan di akhir,” terangnya.

Sekretaris Camat Sukmajaya, Sumarna menyampaikan agar pihak pelaksana dapat memaksimalkan komunikasi dan koordinasi dengan warga sekitar proyek baik terkait mobilisasi kendaraan proyek.

“Jika ada kerusakan jalan yang dilalui pihak pelaksana juga harus tanggung jawab. Kami juga meminta para pekerja melaporkan diri kepada ketua lingkungan setempat. Yang terpenting, pelaksana proyek dapat mematuhi jam kerja, jangan sampai tengah malam masih melakukan kegiatan dan mengganggu warga,” katanya.

Ketua RT 08/12 Kelurahan Mekar Jaya, Rismi juga meminta kepada pelaksana proyek untuk bisa melibatkan tenaga kerja yang ada di wilayahnya.

Perwakilan PT Tirta Sarana Mulya Technology sebagai pemenang tender proyek water tank 10 ribu meter kubik, Suryana berjanji akan memenuhi tanggung jawab ketika nanti ada jalan yang rusak maupun melibatkan tenaga kerja warga setempat.

“Kami juga akan memberitahukan warga jauh-jauh hari ketika hendak melakukan pengecoran berkapasitas besar,” pungkasnya. (*)