COVID-19(inews.id)

Kastara.ID, Jakarta – Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto mengatakan, obat virus corona (Covid-19) telah diujikan kepada 1.308 orang pasien Covid-19 di Secapa AD, Jawa Barat. Dari hasil penelitian itu, dia mengklaim 85 persen dinyatakan sembuh.

“Sudah tes untuk pasien Covid-19 di Secapa AD, dari 1.308, 85 persen sembuh berdasarkan hasil tes swab, sudah negatif,” kata Wawan seperti dilansir CNNIndonesia.com, Ahad (16/8).

Wawan mengatakan, proses kesembuhan berbeda pada tiap pasien bergantung pada kondisi klinis dan imunitas tubuh. Secara rata-rata, pasien yang diuji coba menggunakan obat Covid-19 sembuh dalam waktu 1-3 hari.

“Sembuhnya ada yang dalam 24 jam, ada yang dalam 48 jam, ada yang dalam 72 jam, proses sembuhnya antara 1-3 hari,” katanya.

Pengembangan obat untuk Covid-19 diinisiasi oleh Universitas Airlangga bekerja sama dengan TNI AD, BIN, serta BPOM. Ada tiga kombinasi obat yang dihasilkan Unair. Pertama, Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci.

Uji klinis dilakukan pada 7 Juli hingga 4 Agutus, dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, protokol uji klinis klinis telah mendapatkan persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK) oleh BPOM dengan Nomor PP.01.01.1.3.07.20.06. Berdasarkan hasil pemeriksaan klinis pada fungsi liver, fungsi ginjal, dan ECG, obat Covid-19 ini diklaim elatif aman diberikan. Obat ini juga diklaim menurunkan badai sitokin, menormalkan keadaan trombositopenia, dan limfopenia sebelum dan tujuh hari setelah penggunaan obat.

Sebagai catatan, hingga saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan satu pun obat untuk mencegah atau mengobati corona. Obat dari gabungan TNI-BIN-Unair ini juga belum mendapatkan izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Selain itu, tim Unair-TNI-BIN pun belum mengungkapkan secara rinci hasil serta metoda uji klinis. (ant)