Mata-mata

Kastara.ID, Jakarta – Dua Pejabat Kedutaan Besar (Kedubes) China dilaporkan secara diam-diam telah diusir dari Amerika Serikat (AS) atas dugaan sebagai mata-mata. Dua pejabat diplomatik itu diusir karena kedapatan menyusup ke pangkalan militer sensitif milik AS di Virginia.

Dilansir dari inews.id Senin (16/12), ini merupakan kejadian pertama dalam 30 tahun terakhir, diplomat China diusir karena diduga sebagai mata-mata. Kedua staf kedutaan tersebut diminta pergi setelah kedapatan berada di fasilitas militer Virginia. Mereka diusir musim gugur ini. Selain itu, salah satu dari staf tersebut diduga adalah perwira intelejen yang menyamar.

Awalnya, kedua staf kedutaan tersebut ditemani istri mereka, kedapatan berkendara ke pos pemeriksaan pintu masuk dekat Norfolk, yang berisi sejumlah markas pasukan khusus. Penjaga yang mengetahui diplomat itu tidak memiliki izin untuk masuk memintanya untuk berputar dan keluar dari pangkalan. Alin-alih menurut, kedua diplomat justru memaksa masuk dengan menghindari penjaga, dan baru berhenti ketika mobil mereka dihadang oleh truk pemadam.

Kedua diplomat tersebut berdalih tidak faham dengan instruksi yang diberikan. Namun pihak militer AS tidak percaya begitu saja. Salah satu pihak militer AS yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, motif serangan tidak jelas, sehingga diduga mereka hendak menguji langkah pengamanan.

Atas insiden ini, Washington memberlakukan sejumlah batasan terhadap diplomat China. Hal ini disebut sebagai bentuk balas dendam atas instruksi serupa yang diberlakukan China atas diplomat AS selama bertahun-tahun.

Mengenai kejadian ini, pihak kementerian luar negeri Amerika Serikat enggan merilis pernyataan. Baik AS maupun China enggan mengungkap kejadian ini ke publik. Insiden ini terjadi di tengah berbagai polemik yang tengah dihadapi oleh kedua negara tersebut, terutama perang dagang yang terjadi selama setahun terakhir. (sud)