Haji 2019

Kastara.ID, Madinah – Sejak dua hari lalu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Madinah Al Munawarah tidak hanya menerima kedatangan jemaah dari tanah air, tetapi juga memberangkatkan jemaah haji dari kloter awal menuju ke Makkah.

“Kalau dari tanggal 6-13 sifatnya hanya menerima jemaah, mulai tanggal 14 kemarin kami memberangkatkan jemaah dari Madinah ke Makkah,” ujar Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari, Selasa (16/7).

“Alhamdulillah sampai saat ini kegiatan di daerah kerja Madinah relatif kondusif dan lancar, tidak ada hambatan yang berarti,” katanya.

Jauhari mengatakan bahwa hingga hari ini sudah lebih dari 62 ribu jemaah haji dari 157 kloter tiba di Madinah.

Ia mengatakan bahwa sejak tanggal 14 sampai dengan 15 Juli sebanyak 3.046 jemaah dari 7 kloter telah diberangkatkan. Menurut Jauhari, ada 5 orang yang tidak dapat berangkat ke Makkah bersama-sama dengan rombongannya. Tiga di antaranya dikarenakan sakit dan dua lagi terkendala paspor di muassasah.

“Ada 3 orang yang sakit, dan 2 orang telah dievakuasi ke Makkah dengan menggunakan ambulance. Sedangkan 2 orang yang paspornya ketelingsut, kemarin sudah ditemukan paspornya dan sekarang sudah siap untuk diberangkatkan ke Makkah,” imbuhnya.

Adapun jemaah haji Indonesia gelombang I yang akan diberangkatkan dari Madinah ke Makkah di hari ini, sebanyak 6.594 jemaah yang tergabung dalam 16 kloter. Mereka adalah  jemaah haji asal embarkasi Solo (SOC ) kloter 1-4, Jakarta-Pondok Gede Kloter 1 (JKG 1), Jakarta-Bekasi (JKS) Kloter 2-4, Palembang kloter 1 (PLM 1), Surabaya (SUB) Kloter 3-5, Ujung Pandang kloter 1 (UPG 1), Lombok kloter 2 (LOP 2), Batam kloter 3 (BTH 3), dan jemaah asal embarkasi Padang kloter 2 (PDG 2).

Di akhir wawancara, Jauhari pun menyemangati para petugas di lapangan agar tetap semangat dalam melayani jemaah haji.

“Tugas kita semakin berat, namun jangan menyerah, saya menyerukan kepada para petugas haji agar tetap semangat dalam melayani para tamu Allah,” pungkasnya. (put)