Mohsen

Kastara.ID, Pekanbaru – Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Mohsen, merilis program Pusat Layanan Keluarga (Pusaka) Sakinah di Provinsi Riau. Pusaka Sakinah berpusat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, dan salah satu fokus kegiatannya adalah memberikan bimbingan remaja usia sekolah (14-19 tahun) sebagai upaya preventif mencegah terjadinya seks pra nikah.

Rilis Pusaka Sakinah berlangsung di Pekanbaru, bersamaan dengan Rapat Koordinasi Kepenghuluan Provinsi Riau. Hadir dalam kesempatan ini 90 penghulu KUA dari berbagai daerah di Riau.

“Karena perkawinan anak terjadi kebanyakan disebabkan anak perempuan sudah hamil duluan, sehingga untuk menutup aib maka buru-buru dinikahkan,” kata Mohsen di Pekanbaru (16/10).

Mantan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam ini mengatakan, program Pusaka Sakinah telah diluncurkan Menteri Agama pada tanggal 12 September 2019 di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Selain mencegah seks pra nikah, program Pusaka Sakinah adalah bimbingan remaja usia nikah untuk membangun kesiapan mental dan perlunya perencanaan matang dalam membangun keluarga perkawinan.

Pusaka Sakinah juga memberikan bimbingan pranikah bagi calon pengantin agar terampil dalam mengelola dinamika perkawinan dalam keluarga. Kegiatan lainnya, bimbingan masa nikah untuk memberi keterampilan mengelola hubungan yang berkesalingan dan berkeadilan, serta mengelola keuangan kekuarga.

“Dan yang terakhir adalah kegiatan pelayanan konsultasi dan pendampingan bagi rumah tangga yang mengalami permasalahan,” imbuh mantan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara ini.

Mohsen menjelaskan, dalam lima tahun ke depan Kemenag menetapkan target 500 KUA Pusaka Sakinah atau sedikitnya 1 KUA di setiap kabupaten/kota untuk diproyeksikan menjadi KUA Model dalam pelayanan perkawinan dan keluarga. (put)