“Hingga saat ini, Jakarta sudah memiliki 12 SPKU bertaraf reference-grade yang sudah berjalan dan ditambahkan lagi sembilan di tahun ini. Targetnya 25 SPKU reference-grade di tahun 2025, jumlah ini merupakan jumlah yang ideal,” ujar Asep, Kamis (18/1).

Asep berharap, kehadiran sembilan SPKU baru bisa memberikan data kualitas udara yang lebih maksimal dan bisa jadikan rujukan utama semua pihak.

Dia menambahkan, agar penerapannya maksimal perlu didukung dengan regulasi lain yang bisa menaikkan kualitas udara Jakarta.

“Tahun 2024 ini kita akan kebut penanggulangan kualitas udara di Jakarta. Selain menambah jumlah SPKU, juga menguatkan regulasi peningkatan kualitas udara, salah satunya melalui zona rendah emisi,” tandas Asep. (hop)