Kastara.ID, Jakarta – Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, kasus tertangkapnya Kapolsek Astanaanyar, Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi menjadi tamparan bagi jajaran Polda Jabar. Terlebih dalam kasus ini 11 anggota Polsek Astanaanyar juga terlibat dalam kasus penggunaan narkoba jenis sabu.
Saat memberikan keterangan, Kamis (18/2), Ahmad Dofiri memastikan pihaknya akan memberikan tindakan tegas kepada Kompol Yuni dan 11 anggota Polsek Astanaanyar. Dofiri mengaku sangat prihatin dengan kasus ini. Seharusnya sebagai anggota Polri, Kompol Yuni dan 11 anggotanya bisa menjadi teladan bagi masyarakat. Tapi kenyataannya mereka justru mengonsumsi narkoba.
Ahmad Dofiri memastikan, Kompol Yuni telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Astanaanyar. Selain itu ia wajib menjalani proses hukum. Sedangkan 11 orang lainnya yang diduga terlibat, sampai saat ini masih diperiksa Propam Polda Jabar. Jika terbukti terlibat dalam tindak penyalahgunaan narkotika, mereka juga akan mendapat tindskan tegas.
Sebelumnya, Kapolsek Astanaanyar, Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan 11 anggotanya diamankan tim gabungan Propam Mabes Polri dan Polda Jabar. Mereka diamankan lantaran diduga melakukan pesta narkoba di salah satu hotel di Kota Bandung, Jabar, Selasa (16/2).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat memberikan keterangan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung (17/2) mengatakan, penangkapan bermula dari laporan yang disampaikan masyarakat ke Propam Mabes Polri. Selanjutnya Propam Mabes Polri berkoordinasi dengan Propam Polda Jabar guna melakukan penangkapan.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, kasus ini menjadi pukulan telak khususnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prbowo. Pasalnya kejadian ini untuk pertama kalinya serombongan polisi ditangkap karena pesta narkoba.
Saat memberikan komentarnya (17/2), Neta menyebut kasus ini sangat memalukan institusi Polri. Terlebih Polri bari saja mempunyai Kapolri baru. Neta berharap Polri mengusut kasus ini secara tuntas.
Neta menambahkan perlu diusut pula kemungkinan 12 polisi yang terlibat adalah bagian dari sindikat narkoba di Jawa Barat. Menurut Neta, hal yang patut dicurigai adalah jumlah polisi yang diamankan karena diduga terlibat dalam penggunaan narkoba. Jumlah yang besar itu mengindikasikan mereka adalah sebuah sindikat. Meski ada pula kemungkinan Kompol Yuni dan anggota polisi yang lain hanya sekadar pemakai narkoba. (ant)
Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…
Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…
Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…
Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood), Tongseng Kambing/Sapi dan Sop Iga.…
Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…
Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk membawa satu nama ke…
Leave a Comment