Kastara.ID,Jakarta  – Satu lagi ada kegiatan di pinggiran Ibukota salah satunya Komunitas  seni dan budaya Huma Rumil menggelar acara “Pesantren Sejenak” (Seni Jelajah Anak) di pusdiklat mereka di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad ( 17/3) .

Sekitar 25 anak dengan  usia 9 sampai 14 tahun mengikuti acara yang  ke-2  kalinya. Pesantren Sejenak adalah program yang dipersiapkan Huma Rumil untuk memberikan pengetahuan dasar pada anak-anak tentang Agama Islam, seni dan budaya, dan juga cinta lingkungan.
Dalam Pesantren Sejenak tahun ini Huma Rumil menyiapkan sejumlah program seperti tausyiah agama yang dibawakan oleh Ustad Syaukat dengan tema “Adab di atas Ilmu”, dongeng cerita anak yang dibawakan pendongeng kelas Nasional Paman Gery, membuat tas dari bahan kardus yang ramah lingkungan dengan mentor dari komunitas Bumi Kardus, juga workshop membuat wayang sederhana oleh Kak Romie, kelas mindfullnes oleh Kak Umar,  juga kelas inspirasi sekaligus hiburan sulap yang dibawakan oleh  Kak Thomas Balducci, pesulap yang juga praktisi pendidikan anak dengan gelar Doktor.

Acara  sejak pagi ini dibawakan oleh aktris film remaja Aisha Nurra Datau dan Annabel La Winson lalu dimulai dengan tausyiah pagi dan disambung dengan pembuatan tas dari bahan kardus.

Sulap Kak Thomas Balducci dalam sesi kelas inspirasi membuat suasana Pesantren Sejenak menjadi semarak.

Usai sholat dzuhur acara diisi dengan mindfullnes dan dilanjut dengan kegiatan membuat wayang. Paman Gery kemudian menyambungnya dengan memberi pengetahuan pada anak untuk bercerita di depan umum lewat wayang yang mereka buat sendiri-sendiri.

Puncak acara anak-anak diwajibkan mementaskan cerita yang mereka buat secara berkelompok di bawah bimbingan Kak Resha dengan materi wayang hasil karya mereka.

Acara berakhir dengan berbuka puasa bersama dengan menu-menu makanan yang dimasak secara khusus oleh tim dari Scholars Of Sustenance.

Ketua panitia sekaligus pendiri Huma Rumil Romie El Anwar mengatakan bahwa Pesantren Sejenak ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi anak-anak yang mengikutinya.

 “Semoga anak-anak dapat menyerap pengetahuan agama dan seni budayanya sehingga dapat bertumbuh adab yang baik untuk bekal mereka hidup di Tengah Masyarakat”, tutup Romie.