PSBB

Kastara.ID, Jakarta – Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan aturan yang melarang warga luar daerah datang dan masuk ke Jakarta. Anies menyatakan, Jakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga semua warga negara Indonesia (WNI) dari mana pun boleh datang ke Jakarta.

Saat memberikan pernyataan di Balai Kota (17/5), Anies menerangkan, yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta saat ini adalah screening bagi warga yang akan masuk ibukota. Langkah ini menurut Anies dilakukan terkait dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda tanah air termasuk Jakarta. Itulah sebabnya Pemprov DKI merasa perlu melakukan pengecekan terhadap masyarakat yang akan masuk Jakarta.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menuturkan, pelaksanaan screening atau pengecekan dilakukan Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda). Anies merinci, pengecekan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pemantauan dan pengetatan dilakukan di tiap pintu masuk menuju Jakarta.

Pegecekan bahkan dilakukan sejak masuk wilayah Jabodetabek. Kendaraan yang akan masuk dipilih secara acak atau random guna dilakukan pengecekan.

Tahap kedua adalah pengecekan setelah sampai di tujuan. Pihak RT/RW akan melakukan pengecekan langsung ke rumah warga yang baru pulang dari luar kota. Selanjutnya RT/RW akan melakukan pelaporan secara rutin, dua kali sehari terkait kondisi wilayahnya.

Anies berharap cara ini bisa menekan angka penularan Covid-19. Bagi warga yang  terdeteksi terpapar Covid-19, Anies menyatakan bakal dilakukan isolasi mandiri, baik di fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta maupun Wisma Atlet.

Sebelumnya imbauan agar tidak datang ke Jakarta disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Kepada warga yang mudik saat Idul Fitri 1442 Hijriah, Riza meminta agar tidak membawa serta saudaranya saat kembali ke ibukota.

Riza berdalih, Jakarta sudah sangat padat. Politisi Partai Gerindra ini menyarankan masyarakat mencari pekerjaan di daerah masing-masing. Menurutnya masih banyak yang bisa dikerjakan di daerah. Riza menekankan tidak harus semua datang dan bekerja di Jakarta. (hop)