Jakarta Youth Choir

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akhirnya meminta maaf atas tindakannya mengunggah video paduan suara di ruang utama Masjid Istiqlal. Video yang diunggah melalui akun Instagram @arizapatria pada Sabtu (15/5) itu ternyata memancing reaksi umat Islam. Pelaksanaan paduan suara di dalam Masjid Istiqlal itu dianggap menganggu kesucian masjid terbesar di Indonesia itu.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui video di YouTube, Selasa (18/5), Ariza, panggilan Ahmad Riza Patria, mengatakan atas nama Pemprov DKI Jakarta pihaknya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat. Permintaan maaf disampaikan Ariza, khususnya kepada umat Islam yang merasa tidak nyaman dengan beredarnya video tersebut.

Ariza menjelaskan, video tersebut adalah hasil kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan Jakarta Youth Choir. Video tersebut menampilkan paduan suara yang melantunkan lagu Asmaul Husna dan Idul Fitri. Ariza menambahkan Jakarta Youth Choir (JYC) adalah kelompok paduan suara binaan Dinas Pemuda dan Olah Raga Pemprov DKI Jakarta.

Video itu menurut Ariza dibuat dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Mantan anggota DPR RI ini menegaskan, pembuatan video tersebut sama sekali tidak ada niatan menyinggung umat Islam. Ariza juga membantah informasi yang menyatakan video paduan suara menyanyikan lagu Asmaul Husna dan Idul Fitri itu dibuat atas perintah Gubernur atau Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Lantaran mendapat banyak kritikan, video tersebut saat ini sudah dihapus. Baik yang diunggah di akun pribadi Ariza, @arizaptria maupun akun resmi Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta. Namun video tersebut sudah terlanjur diretweet di jejaring sosial twitter. Sehingga warganet bisa terus melontarkan kritikan dan protes atas beredarnya video tersebut.

Politisi Partai Gerindra ini pun menyatakan, beragam kritikan masyarakat akan menjadi pelajaran berharga bagi Pemprov DKI Jakarta agar lebih berhati-hati saat mengunggah video terakit dengan hari raya agama tertentu. Ariza pun mengucap terima kasih atas saran dan masukan berbagai pihak.

Sementara Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual, Sekretariat Daerah (Setda) Pemprov DKI Jakarta, Muhammad Zen mengaku, selama ini kurang mempunyai pengalaman terkait adab dan pengambilan video di dalam masjid. Zen menyatakan video tersebut dibuat berdasarkan improvisasi.

Itulah sebabnya jika video tersebut telah menyinggung umat Islam, Zen menyatakan minta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam, pengurus Masjid Istiqlal, dan Pemprov DKI Jakarta. Zen berjanji pihaknya akan menjadikan kritikan sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulanginya di lain hari. (hop)