Universitas Terbuka

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerangkan, kurang lebih dua miliar manusia tidak mempunyai akses yang baik terhadap air minum yang aman.

“Secara global, saat ini sekitar dua miliar manusia tidak mempunyai akses yang baik terhadap air minum yang aman,” ujar Maruf, di Jakarta, Rabu (18/5).

“Dan lebih dari tiga miliar orang tidak mempunyai akses terhadap sanitasi yang aman,” sambungnya.

Menurutnya, di Indonesia capaian akses air minum amannya baru sekitar 11 persen.

“Di Indonesia akses terhadap air minum layak telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk. Tetapi capaian akses air minum aman baru sekitar 11 persen,” katanya.

Masih dari keterangan Wapres, saat ini sekitar 80 persen penduduk mempunyai akses sanitasi layak. Sedangkan sanitasi aman baru dinikmati oleh sekitar 7 persen penduduk Indonesia.

“Berdasarkan, data WHO, penyediaan air minum dan sanitasi yang aman menentukan hidup dan kehidupan manusia,” ucapnya.

“Namun secara global dan lebih dari tiga miliar orang tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang aman,” urainya panjang lebar.

Wapres kembali mengatakan, kedua kebutuhan pokok ini dapat mengurangi indeks penyakit sebesar 0,39 persen.

Tanpa sanitasi dan air yang aman, anak-anak juga menjadi rentan terhadap stunting.

Kemudian, sanitasi dan air minum yang aman menjadi prasyarat penting untuk memastikan transisi menuju ekonomi hijau dan ramah lingkungan.

Sehingga kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat niscaya terus meningkat. (ant)