Rob

Kastara.ID, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus memantau lokasi di kawasan pesisir Jakarta yang berisiko mengalami banjir rob selama 24 jam.

Berbagai langkah antisipasi dan upaya penanganan terjadinya air rob terus dilakukan bersama lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan rilis peringatan dini banjir pesisir atau rob wilayah pesisir utara Jakarta pada 14 Mei 2022 dengan durasi 15-19 Mei. Dalam rilis tersebut, puncak pasang maksimum diperkirakan terjadi pukul 21.00-24.00.

BPBD DKI Jakarta mencatat, ada empat wilayah yang berpotensi terdampak banjir pesisir atau rob. Empat wilayah tersebut terdiri dari Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu.

“Kita berkoordinasi dengan SKPD terkait, lurah camat dan pengurus RT/RW untuk memantau ketinggian air rob selama 24 jam. Khususnya di lokasi-lokasi yang berisiko banjir rob ini,” ungkap Isnawa, Rabu (18/5).

Isnawa mengatakan, banjir pesisir atau rob disebabkan adanya fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi). Sehingga terjadi peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

Saat ini, berbagai upaya antisipasi dan penanganan rob telah dilakukan. Di antaranya Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI sudah melakukan pergantian pompa stasioner di rumah pompa Waduk Muara Angke dan menyiagakan pompa mobile di Posko Satpel SDA Kali Asin Muara Karang.

Selain itu, Dinas SDA DKI Jakarta juga melakukan pemompaan air rob dari kantong-kantong rumah warga di kawasan Ancol menggunakan pompa mobile saat pasang air laut sudah mulai surut. Apabila air masih tinggi dan dianggap membahayakan, warga sekitar akan dipindahkan sementara ke lokasi pengungsian terdekat seperti di Masjid dan Kantor RW 08, Kelurahan Ancol.

“Jadi apabila terjadi air rob di kawasan Ancol maka dilakukan pemompaan terhadap genangan air di RW 07, Kawasan Ancol,” urai Isnawa.

Ia juga mengungkapkan, saat ini di wilayah Kamal Muara, Penjaringan, Kementerian PUPR tengah melakukan percepatan pembangunan tanggul NCICD dengan melanjutkan tanggul yang sudah dibangun Dinas SDA DKI Jakarta.

“Pembangunan tanggul permanen di kawasan Pelindo juga akan dilanjutkan pada tahun ini,” jelasnya.

Isnawa menambahkan, pihaknya telah menyediakan informasi peringatan dini banjir ROB dan memantau Tinggi Muka Air (TMA) pada pintu-pintu air kepada warga melalui media sosial (Instagram, Twitter, Facebook, dan Telegram) dan pada website bpbd/jakarta.go.id serta WAG yang beranggotakan camat, lurah, dan OPD teknis lainnya.

“Kami harapkan masyarakat bisa memanfaatkan layanan 112, sehingga kami bisa cepat merespon pengaduan,” tandasnya. (hop)