Kastara.ID, Jakarta – Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengajak masyarakat gemar berjalan kaki. Hal ini untuk menekan angka polusi udara di Jakarta yang kian memburuk. Selain itu Bambang juga mengkampanyekan penggunaan transportasi umum untuk aktivitas sehari-hari.

Bambang menambahkan, jalan kaki dan transportasi massal adalah bagian dari konsep transportasi berkelanjutan. Menurutnya, transportasi berkelanjutan merupakan salah satu dari sembilan pilar rencana induk transportasi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Bambang mengungkapkan, pergerakan manusia di Jakarta saat ini sudah mencapai 88 juta orang per hari hingga 100 juta orang per hari. Jika pergerakan tersebut dilakukan dengan kendaraan pribadi dipastikan bakal memperburuk kondisi udara ibu kota.

Sedangkan bila dilakukan dengan berjalan kaki setidaknya ada dua keuntungan yang diperoleh, polusi udara berkurang dan tubuh pun menjadi lebih sehat. Itulah sebabnya BPTJ bersinergi dengan Kementerian Kesehatan guna memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya jalan kaki.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 66 tahun 2019 tentang pengendalian kualitas udara. Dalam instruksi tersebut Pemprov DKI Jakarta mendorong penggunaan moda transportasi umum. Selain itu Pemrov DKI Jakarta juga berupaya meningkatkan kenyamanan pejalan kaki melalui percepatan pembangunan fasilitas pendukung.

Pemprov DKI akan mempercepat pembangunan fasilitas pejalan kaki di 25 ruas jalan protokol, arteri, dan jalan penghubung ke angkutan umum massal. Rencana ini akan dilakukan mulai awal 2020.

Rencananya, percepatan itu akan dilakukan mulai tahun 2020 dengan instruksi kepada Dinas Bina Marga DKI Jakarta agar melakukan percepatan pembangunan fasilitas pejalan kaki. (hop)