Polda Metro Jaya

Kastara.ID, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didaulat menjadi imam sholat maghrib di Polda Metro Jaya. Peristiwa ini terjadi saat Anies tengah menjalani pemeriksaan selama sekitar 10 jam terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan (17/11). Pemeriksaan yang dilakukan Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu berlangsung lama lantaran Anies harus menjawab 33 pertanyaan.

Dikutip dari republika.co.id Rabu (18/11), saat jeda untul sholat Maghrib, Anies didaulat oleh para jamaah untuk menjadi imam. Fotografer pribadi Anies, Khairuddin Safri mengabadikan momen itu dan mengunggahnya di akun facebooknya. Pria yang akrab disapa Udin Lepo ini menerangkan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu membaca surat Al Insyirah di rakaat pertama dan pada rakaat kedua membaca ayat terakhir surat Al Baqarah.

Udin menuliskan “Maghrib ini, menyimak bacaan imam dahsyatnya kalam ini, tak kuasa air mata menitik lembut.” Udin juga menyertakan lafaz surat Al Insyirah yang terdiri dari delapan ayat, lengkap dengan artinya. Saat membaca surat Al Insyirah yang berarti Melapangkan, suara Anies terdengar bergetar. Surat ini menjelaskan bahwa dibalik setiap kesulitan pasti ada kemudahan.

Begini arti Surat Al-Insyirah:
1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?,
2. dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
3. yang memberatkan punggungmu,
4. dan Kami tinggikan sebutan nama(mu) bagimu.
5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,
6. sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
8. dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

Sedangkan bacaan rakaat kedua adalah ayat 286 atau ayat terakhir dari surat Al Baqarah, yang artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan.”

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Status tersebut diunggah pula diakun twitter. Warganet yang membaca unggahan itu mengaku terharu, beberapa diantaranya bahkan sampai meneteskan air mata. Pemilik akun @tatakujiyati menuliskan “maghrib ini, menyimak bacaan imam. dahsyatnya kalam ini, tak kuasa air mata menitik lembut”, Saksi Mata. Tak hanya dia, mata saya juga tiba-tiba berembun.

Pemilik akun @Namaku_Anisa memberikan komentar “Seseorang itu……..((Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil alamin).” Lafaz itu adalah penggalan doa Iftitah yang juga bagian dari surat Al An’am ayat 162. Artinya adalah “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”. (hop)