Lansia

Kastara.ID, Jakarta – Cuaca panas yang menyengat siang kemarin (18/3), tidak dirasakan oleh Rentiana Purba. Perempuan berusia 69 tahun ini, tetap nyaman dalam bus sekolah ber-AC yang mengantarkannya ke Gedung SDN Cipinang Muara 21/18. Tempat pelaksanaan vaksinasi dinamis untuk warga lansia Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur.

“Naik bus ini enak, aman, nyaman, dan ber AC pula,” ucap perempuan berusia 69 tahun yang tinggal di Jakan Basuki Rahmat no 54 RT 06/14, Cipinang Muara.

Pensiunan guru ini bertutur, awalnya dia berniat untuk naik ojek motor ke Gedung SDN Cipinang Muara 21/18 yang lokasinya lumayan jauh dari tempat tinggalnya.

Namun pengurus RT setempat menginformasikan bahwa ada layanan antar jemput menggunakan bus sekolah. Ia pun akhirnya ke kantor kelurahan untuk memanfaatkan layanan gratis ini menuju ke lokasi vaksinasi.

“Kita sangat terbantu dengan adanya layanan antar jemput seperti ini,” ucapnya.

Layanan bus sekolah untuk warga lansia ini merupakan salah satu fasilitas yang disediakan Unit Pelayanan Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan DKI, dalam rangka mensukseskan program vaksinasi dinamis untuk warga lansia.

Kasatpel Sarana Prasana Unit Pelayanan Angkutan Sekolah, Siswanto mengatakan, armada bus sekolah ini dikerahkan untuk layanan antar jemput lansia dari lokasi yang ditentukan ke tempat layanan vaksinasi dan sebaliknya.

Untuk wilayah Jakarta Timur, program ini mulai dilakukan sejak Rabu (16/3) di Kelurahan Jatinegara Kaum, Pulogadung. Tercatat ada 15 lansia yang diantar jemput dari kantor kelurahan menuju lokasi layanan vaksin dinamis dosis pertama bagi lansia. Hari Kamis (17/3) ini dilanjutkan di Kelurahan Cipinang Muara.

“Program ini tentunya menjadi skala prioritas untuk mendukung layanan vaksinasi lansia. Kami akan memberikan layanan antar jemput sampai program vaksinasi lansia ini selesai,” kata Siswanto.

Agar layanan ini bisa lebih maksimal, Siswanto meminta agar pihak kelurahan dan pengurus wilayah untuk mensosialisasikan program layanan ini kepada warga lansia di lingkungan masing-masing.

“Sejauh ini permohonan dari warga masih sedikit, kemungkinan banyak warga yang belum tahu program layanan ini,” tukasnya. (hop)