Virus Corona

Kastara.ID, Jakarta – Badan Intelijen Negara (BIN) mengatakan bahwa Indonesia harus berani mengeluarkan obat covid-19 atau corona sendiri untuk menghindari ketergantungan dengan negara lain. Hal itu disampaikan oleh Deputi Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto.

“Kita juga harus sudah mulai dengan percaya diri dengan apa yang sudah kita lakukan. Supaya nanti tidak ketergantungan. Apalagi kalau berbasis pikiran bisnis dan sebagainya,” ujar Wawan, Jumat (19/6).

Hal ini diungkap merespons klaim penemuan lima variasi obat penyembuh corona dari peneliti Universitas Airlangga, Jawa Timur. Wawan mengatakan Indonesia perlu mandiri dalam menangani pandemi corona. Terlebih karena jumlah penduduk yang tergolong masif, dan jumlah korban corona yang juga signifikan.

Di samping itu, menurutnya virus corona juga terus bermutasi. Ini menjadikan karakteristik virus di tiap negara berbeda, sehingga Indonesia dinilai perlu melakukan uji klinis sendiri. Uji klinis terhadap variasi obat penemuan Unair ini, katanya, bakal diuji klinis lebih lanjut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Direktur Registrasi Obat BPOM Rizka Andalusia mengatakan terdapat sejumlah tahap yang perlu dipersiapkan pihaknya sebelum memberikan izin edar untuk lima kombinasi obat tersebut.

“Dari uji klinik tersebut akan didapatkan data bahwa obat-obat tersebut mempunyai khasiat dan keamanan yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pemberian uji edar,” lanjutnya.

Sebelumnya tim peneliti Unair menemukan lima kombinasi obat yang diklaim bisa menyembuhkan corona. Kelima obat tersebut adalah lopinavir/ritonavir dengan azithromicyne, lopinavir/ritonavir dengan doxycycline, lopinavir/ritonavir dengan chlaritromycine, hydroxychloroquine dengan azithromicyne, hydroxychloroquine dengan doxycycline. (ant)