Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka(antaranews.com

Kastara.ID, Jakarta – Sejumlah kelompok relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengelurkan komentar tentang jabatan yang ditawarkan Jokowi kepada Achmad Purnomo. Ketua Umum Relawan Buruh For Jokowi, Mudhofir Khamid membantah sejumlah pernyataan Purnomo itu. Mudhofir menyebut pernyataan Wakil Wali Kota Surakarta itu tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya.

Dalam pernyataan tertulisnya (18/7), Mudhofir menegaskan, Jokowi tidak pernah menawarkan jabatan kepada mantan rival Gibran Rakabuming Raka itu. Hal ini menurut Mudhofir berdasarkan informasi valid yang diterimanya.

Mudhofir menambahkan, pertemuan antara Jokowi dan Purnomo adalah inisiatif Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. Pertemuan itu membicarakan perkembangan pembangunan Masjid Sriwedari yang sempat mangkrak. Inisiatif itu pun direspon pihak Istana dengan mengadakan pertemuan terpisah. FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo bertemu Jokowi pada hari yang berbeda.

Mudhofir menuturkan, dalam pertemuan itu sama sekali tidak ada pembicaraan tentang pencalonan putra sulung Jokowi sebagai Wali Kota Surakarta. Mantan Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) iniĀ  menyebut aneh jika ada pembicaraan tentang pencalonan Gibran. Pasalnya hal itu adalah wewenang DPP PDIP.

Mudhofir juga membantah isu yang menyatakan tawaran jabatan kepada Purnomo sebagai timbal balik pemberian rekomendasi kepada Gibran. Mudhofir menyebut Jokowi tidak melakukan hal-hal terkait politik yang bukan domainnya.

Itulah sebabnya, Mudhofir menduga isu negatif tersebut sengaja disebarkan untuk mendelegetimasi Jokowi dan memanfaatkan pertemuan dengan Purnomo.

Sebelumnya, Achmad Purnomo mengatakan mendapat tawaran jabatan dari Jokowi. Hal ini sebagai timbal balik pencalonan Gibran sebagai Wali Kota Surakarta. Namun Purnomo mengaku menolak tawaran itu dan memilih menekuni kembali bisnis. Purnomo diketahui memiliki berbagai jenis usaha, seperti industri batik, hotel, dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Belakangan Purnomo membantah pernah menyebut adanya tawaran dari Jokowi. Meski demikian, ia menegaskan, hal itu bisa saja terjadi. Terlebih Purnomo mengaku sudah lama mengenal dan bersahabat dengan Jokowi. (ant)