Pulau Enggano

Kastara.ID, Jakarta – Lahan perkebunan seluas 100 hektar di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, terbakar sejak sebulan terakhir. Kebakaran ini mengakibatkan sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) kehilangan mata pencahariaan dan terancam kelaparan.

Menurut Kepala Desa Malakoni Tedi Sudardi, Kamis (19/9), lahan yang terbakar berisi tanaman keras seperti jengkol, pala, kopi, dan lainnya. “Hasil tanaman itu menjadi komoditas andalan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai sekolah anak-anak mereka,“ terangnya. Kini warga berharap bantuan sembako dari pemerintah untuk kebutuhan sehari-hari.

Kebakaran telah terjadi sejak 8 Agustus 2019. Api terus membakar lebih dari 100 hektar lahan dan mulai mengarah ke hutan lindung di pulau terluar dari Provinsi Bengkulu. Berbagai upaya telah dilakukan. Warga dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan polisi setiap hari berusaha memadamkan api, namun karena minimnya peralatan dan sumber air yang jauh, mengkibatkan api gagal dipadamkan. (rya)