Nantinya taman ini akan hadir dengan wajah baru yang lebih modern dan ramah pejalan kaki dan pesepeda.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, saat ini progres konstruksi penataan Taman Semanggi sudah mencapai 35 persen. Taman tersebut akan menjadi ruang ketiga baru dan spot ikonik yang bisa dimanfaatkan warga Jakarta.

Berbagai macam aktivitas nantinya dapat dilakukan di Taman Semanggi ini mulai dari bercengkerama, bersepeda, olahraga, dan bersantai.

“Konstruksi sudah 35 persen. Ditargetkan rampung Oktober 2022 mendatang,” ungkap Syafrin, Senin (19/9).

Ia menyampaikan, Taman Semanggi akan dilengkapi sarana prasarana seperti jalur dan terowongan khusus sepeda, jembatan titian untuk pengunjung taman atau pejalan kaki dan fasilitas tambahan berupa bike station dan toilet.

Dengan dibangunnya terowongan khusus sepeda, maka jalur sepeda dipindahkan ke dalam taman supaya lebih aman dan nyaman. Sementara jembatan titian Semanggi dibangun menyerupai jembatan di Tebet Eco Park.

Bike station akan dilengkapi dengan pengisian angin dan peralatan bengkel sederhana khusus sepeda,” ucap Syafrin.

Syafrin menambahkan, Taman Semanggi dibangun sesuai prinsip pembangunan ruang ketiga di DKI Jakarta dengan menerapkan kesetaraan dan inklusivitas, memberikan pengalaman tinggal di kawasan perkotaan dan tempat berinteraksi.

“Sebagai ruang ketiga, Taman Semanggi akan menjadi tempat berinteraksi dan beraktivitas bagi masyarakat selain ruang pertama sebagai rumah dan ruang kedua sebagai tempat bekerja,” tandasnya. (hop)