Kastara.ID, Jakarta – Banjir yang sempat menggenangi wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat sejak Senin (18/12) pukul 07.00 WIB mulai berangsur surut. Banjir tersebut terjadi pasca hujan itensitas tinggi selama beberapa jam menyebabkan Sungai Batang Harau meluap hingga permukiman warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limah Puluh Kota Rahmadinol melaporkan situasi dan kondisi banjir pagi ini sudah surut.

“Pagi ini air sudah surut,” ucap Rahmadinol saat dihubungi melalui telefon, Selasa (19/12).

“Objek wisata Harau juga sempat banjir kemarin dan sudah surut, sehingga tidak ada penutupan pada objek wisata itu,” imbuhnya.

Mengantisipasi meningkatnya pengunjung yang akan berwisata dalam musim liburan kali ini, BPBD mendirikan Pos Siaga Terpadu yang terdiri dari gabungan lintas sektor.

“Dalam musim libur natal dan tahun baru, kita mendirikan Pos Siaga Terpdu,” ujar Rahmadinol.

Mengingat wilayah tersebut masih berpotensi hujan, dirinya mengimbau kepada warga untuk waspada potensi banjir susulan.

“Kami memberikan imbauan agar masyarakat tetap waspada karena perkiraan musim hujan masih terus berlangsung sampai awal tahun depan,” lanjutnya.

Ramhadinol mengungkap, guna meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi dampak bencana, BPBD telah bekerja sama dengan perangkat Desa atau Nagari setempat, ini terbukti saat banjir kali ini masyarakat dapat melakukan penanganan awal saat terjadi banjir.

“Masyarakat mengungsi secara mandiri dan penanganan oleh tim binaan BPBD yang bernama Kelompok Siaga Bencana di Nagari masing-masing. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan mereka melalui jaringan grup WhatsApp, jika ada informasi cepat tersampaikan,” tutur Rahmadinol.

Kini BPBD bersama tim gabungan masih melanjutkan penanganan di lokasi terdampak.

“Hari ini melakukan pendataan apabila ada kebutuhan pendirian tenda pengungsi dan dapur umum akan kami penuhi, selain itu pembersihan sisa material baik di rumah warga maupun jalan yang tertutup akan dilanjutkan hari ini,” pungkasnya.

Sebelumnya sejumlah wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota alami banjir dengan ketinggian 30 hingga 100 cm, sebanyak 512 KK / 2.081 jiwa terdampak. Adapun wilayah terdampak antara lain, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kecamatan Harau, Kecamatan Gununang Omeh, Kecamatan Mungka, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, dan Kecamatan Suliki.

Beberapa infrastruktur turut terdampak seperti 512 unit rumah warga, beberapa jalan Kabupaten hingga kini masih tertutup longsor. Sementara jalan Nasional Sumatra Barat–Riau yang sebelumnya tertimbun longsor, sejak Senin (18/12) sudah dapat dilalui.

BPBD bersama tim gabungan sejak peristiwa terjadi, langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat, pendataan, evakuasi dan pembersihan material longsor di beberapa lokasi. (tho)