Sanggar Tari Ayodya Pala bertaraf Internasional, mempunyai Kurikulum mulai diberlakukan Tahun 2025 serentak di semua Cabang Ayodya Pala
Kurikulum :
1.Tari Daerah.
2.Musik Daerah.
3.Tata Rias
4.Koreografi
5.Membatik.
6.Bahasa Inggris aktif.
7.Kepribadian.
8.Peragaan Busana
Daerah.
Wakil Ketua Ayodya Pala Art Center Denta Mandra Pradipta Budiastomo mengatakan, 1.300 Siswa Ayodya Pala Art Center mengikuti Ujian Kenaikan tingkat yang aktif dan konsisten dalam Pendidikan, Pelestarian dan Pengembangan Seni Budaya Tradisional Indonesia. Pagelaran Seni dalam rangka Ujian Kenaikan Tingkat yang akan diikuti oleh 1.300 Siswa Seni Tari,Seni Musik, Seni Vokal yang berusia 3 – 20 Tahun yang berasal dari 39 Cabang Ayodya Pala se Jabotabek.
Denta panggilan akrabnya menjelaskan kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh siswa Ayodya Pala Art Center dan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali , ujian ini digelar selama lima hari dari tanggal 20, 26, dan 27 Agustus 2023.
Lalu tanggal 3 dan 10 September 2023. “Tujuan diselenggarakannya ujian ini adalah untuk mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran seni bagi siswa untuk naik kejenjang berikutnya sesuai kurikulum yang sudah ditentukan serta untuk melatih keberanian dan rasa percaya diri siswa,” tuturnya
Denta menjelaskan. Ayodya Pala akan Wakili Indonesia di Manila Filipina
Pasca kegiatan ujian tersebut Denta menambahkan Ayodya Pala Art Center akan memenuhi undangan dari panitia untuk tampil mewakili Indonesia dalam 1 st Manila International Dance Festival di Philipina, 8 -10 September 2023.
“Festival ini akan diikuti oleh perwakilan dari Negara India, Indonesia, Japan, Malaysia dan Korea Selatan,” kata Denta.
Masih kata Denta , Ayodya Pala akan mengirimkan 15 orang yang terdiri dari 12 penari dan 3 orang Official.
“Mereka akan menampilkan beberapa Tarian Tradisional Indonesia dan beberapa Karya Tari Ayodya Pala, team akan berangkat tanggal 6 September dan kembali ke Tanah air tanggal, 11 September 2023,”.
Selain mengharumkan nama Indonesia dan Kota Depok di mata Internasional, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat generasi muda untuk mempelajari Kesenian Tradisional Indonesia yang multi etnik.tutupnya.