Tim Medis Keliling (TMK)

Kastara.ID, Jakarta – Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta memiliki Tim Medis Keliling (TMK) untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi juru parkir di Jakarta. TMK yang beranggotakan pengemudi, dokter umum, dan perawat ini menggunakan satu unit ambulans dalam melaksanakan tugasnya.

Tercatat, sebanyak 289 juru parkir di bawah naungan Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mendapat pelayanan sejak Februari sampai 16 Oktober 2021.

Kepala UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Aji Kusambarto mengatakan, layanan kesehatan kepada para juru parkir ini dilakukan dengan cara mendatangi masing-masing wilayah secara terjadwal dan bergantian.

Setiap wilayah ditentukan satu lokasi paling strategis yang dapat dijangkau oleh para juru parkir. Adapun layanan yang diberikan mencakup konsultasi dan pemeriksaan kesehatan serta pemberian obat.

“TMK ini merupakan pelayanan jemput bola bagi para juru parkir dengan didukung armada ambulans,” ujarnya (19/10).

Aji menjelaskan, beberapa lokasi yang dijadikan tempat layanan jemput bola TMK sebelumnya yaitu Jalan Sabang dan Jalan Juanda (Jakarta Pusat); Kelapa Gading dan Boulevard Barat (Jakarta Utara); Kampung Rambutan, Samsat Jakarta Timur, Jalan Penggambiran (Jakarta Timur); dan Raden Fattah (Jakarta Selatan).

“Sebelumnya, kita buat pengumuman ada layanan kesehatan dan lokasinya. Jukir yang punya keluhan atau masalah kesehatan di wilayah tersebut datang ke lokasi yang sudah ditentukan. Begitu juga ketika ada apel, momen tersebut kita gunakan untuk TMK hadir di situ, jadi jukir yang mau berobat sekalian setelah apel sudah tersedia ambulans,” terangnya.

Menurutnya, layanan ini mendapat respons positif dari para juru parkir. Terbukti, sekitar 20 sampai 40 jukir mendapat pelayanan kesehatan dalam sekali pelaksanaan. Umumnya, para juru parkir mengeluhkan penyakit seperti ISPA, nyeri otot, hipertensi, gangguan pencernaan, penyakit kulit dan sakit kepala.

“Untuk penyakit kategori ringan dapat ditangani langsung di lokasi dan diberikan obat generik. Sedangkan untuk penyakit kategori berat akan dirujuk ke fasilitas kesehatan. Layanan jemput bola ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kita kepada juru parkir yang merupakan mitra kita di lapangan,” tandasnya. (hop)