Kastara.id, Jakarta – Ketua MPR Zulkifli Hasan nengaku prihatin sebagai negara agraria ternyata hingga kini Indonesia belum berdaulat dalam bidang pangan. Hal ini salah satunya karena sebagian dari petani kita tidak memiliki tanah pertanian.

“Petani kita hingga kini belum berdaulat karena sebagain besar dari mereka tidak memiliki tanah pertanian. Mereka kebanyakan menjadi petani penggarap para tuan tanah yang tinggal di perkotaan,” kata Zulkifli Hasan di hadapan peserta Diskusi Publik dan Musyawarah Nasional Badan Musyawarah Tani Indonesia (BAMUSTANI) di Gedung Perpustakaan Nasonal Salemba Jakarta Pusat, Kamis (20/4).

Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan hari Hak Asasi petani yang jatuh pada 20 April. “Masih besarnya impor pangan menunjukkan bahwa kita belum berdaulat dalam bidang pangan,” ujarnya.

Menurut Zulkifli, sistem ekonomi republik ini selayaknya menganut sistem koperasi, seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945. Ekonomi kebersamaan, koperasi. Harus ada kebijakan dari pemerintah. Keberpihakan, itulah sila ketiga Pancasila, nasionalisme.

“Maknanya kalau ada rakyat yang tidak punya tanah, tidak kerja, tidak bisa ke rumah sakit, negara harus hadir dan berpihak kepada mereka tanpa kompromi. Itu persatuan,” kata Zulkifli.

“Menurut saya kembali ke yang dulu, pengusaha besar itu harus ada keadilan. Yaitu 70:30-nya petani. Setelah itu yang gede itu di industri, tanah oleh petani. Pengusaha tidak dirugikan. Kalau sekarang mulai pasar, tanah, pabrik dia yang urusi DPR, bupati dia. Yang punya tivi dia, mati kita. Padahal Indonesia ini negara bersama,” ujar Zulkifli.

Dikatakannya, salah satu tugas pemerintah adalah hadir membela masyarakat yang tak mampu. “Sudah menjadi tugas pemerintah untuk berpihak pada petani yang miskin dan tidak mampu. Jalan keluarnya adalah memberikan mereka lahan agar bisa sejahtera,” katanya.

Peringatan hari Hak Asasi Petani menurut Zulkifli harus dijadikan momentum untuk kemajuan petani. Meskipun masih banyak persoalan yang dihadapi petani, salah satunya adalah persoalan lahan. “Agar bisa berkeadilan, petani kita harus memiliki lahan. Bagaimana petani bisa hidup sejahtera, kalau lahan saja tak punya,” kata Zulkifli menambahkan. (arya)