Virus Corona(Al Jazeera)

Kastara.ID, Jakarta – Pusat klinis kesehatan Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China, melaporkan seorang pasien terkena virus corona jenis baru. Padahal pasien tersebut sebelumnya sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona. Akibatnya pasien tersebut harus kembali dirawat dan menjalani masa karantina di rumah sakit.

Pusat klinis Chengdu (21/2) mengatakan, kasus serupa juga terjadi di sejumlah wilayah di China daratan. Itulah sebabnya Komisi Kesehatan Nasional China menginstruksikan pasien yang dinyatakan sembuh tetap menjalani pemantauan selama 14 hari. Pasien juga diminta tetap mengenakan masker dan mengurangi kegiatan di luar rumah. Hal ini guna mengurangi risiko tertular bakteri patogen lainnya.

Hingga Jumat (21/2), wabah virus corona atau COVID-19 telah merenggut nyawa 2.236 orang. Jumlah itu setelah pemerintah China melaporkan tambahan korban meninggal sebanyak 118 orang. Semuanya berada di China daratan.

Ibukota China, Beijing, juga melaporkan 889 kasus infeksi baru. Angka ini meningkat dari 349 kasus pada hari sebelumnya. Padahal jumlah pasien virus corona sempat turun dalam tiga hari.

Hingga saat ini, kasus infeksi virus corona mencapai 74 ribu. Wakil Menteri Sains dan Teknologi China Xu Nanping mengatakan, vaksin corona paling cepat baru akan diuji coba pada akhir April 2020.

Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal Akademi Ilmu Pengetahuan China Zhou Qi menghimbau perusahaan-perusahaan memastikan ventilasi di ruang kerja karyawan dalam kondisi baik. Ia juga meminta jarak aman antar karyawan dijaga dengan baik. (har)