Kastara.ID, Jakarta – Warganet dihebohkan dengan munculnya poster “Puan Maharani-Moeldoko Capres-Cawapres 2024.” Poster tersebut telah beredar di beberapa grup percakapan WhatsApp sejak beberapa waktu lalu. Dalam poster tersebut tertulis pula deklarasi pasangan Puan-Moeldoko akan dilaksanakan di Hotel JW Marriot, Surabaya, Senin (29/3).
Poster yang memancing perhatian warganet itu mengajak masyarakat memberikan dukungan kepada politisi PDIP yang juga Ketua DPR, Puan Maharani sebagai calon presiden. Sedangkan Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko bakal menjadi calon wakil presiden. Moeldoko diketahui adalah Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno membantah semua informasi yang terdapat dalam poster tersebut. Hendrawan menegaskan, kabar yang beredar di dunia maya itu dipastikan bohong atau hoaks.
Pernyataan serupa disampaikan Juru bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad. Menurutnya poster yang menampilkan Puan dan Moeldoko itu hanyalah hasil editan secara abal-abal. Rahmad menegaskan, kabar tersebut bohong atau hoaks.
Saat memberikan keterangan kepada awak media (19/3), Rahmad mencurigai beredarnya poster tersebut adalah upaya mendiskreditkan Moeldoko. Rahmad menegaskan, pihaknya menolak cara-cara tidak terpuji dalam menjatuhkan seseorang, termasuk yang menimpa ketua umum mereka.
Sementara Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Herzaky Mahendra Putra membantah anggapan pihaknya berada di balik tersebarnya poster “Paun-Moeldoko.” Herzaky menegaskan, pihaknya sama sekali tidak terlibat, baik dalam pembuatan dan penyebaran poster maupun kegiatan deklarasi capres-cawapres untuk Pilpres 2024.
Herzaky justru menilai kubu Partai Demokrat pimpinan Moeldoko-lah yang pantas dicurigai. Pasalnya kubu KLB selama ini menurut Herzaky sering menebar fitnah dan kabar bohong. Saat memberikan komentar (19/3), Herzaky mempertanyakan, siapa yang kebelet dan berambisi ingin jadi capres 2024. Terlebih dilakukan dengan cara mengkudeta ketua umum partai yang sah.
Herzaky juga menyebut ada beberapa mantan kader Partai Demokrat yang bekerja sama dengan oknum penguasa berusaha merebut partai berlogo bintang mercy itu secara ilegal. Herzaky menyatakan, pihaknya saat ini fokus bekerja membantu rakyat menghadapi pandemi Covid-19 dan bencana di berbagai pelosok Indonesia. (ant)
Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…
Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…
Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…
Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood), Tongseng Kambing/Sapi dan Sop Iga.…
Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…
Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk membawa satu nama ke…
Leave a Comment