Pembalap Italia, Francesco Bagnaia, berada di posisi lebih baik di klasemen sementara dengan unggul 21 poin atas pembalap Spanyol, Jorge Martin.
Sebagai juara dunia dan telah berpengalaman menghadapi persaingan hingga seri terakhir, tugas Bagnaia tahun ini lebih mudah.
Sementara Martin tahun ini untuk pertama kalinya menemukan dirinya dalam perebutan gelar juara dunia di kelas MotoGP.
Sedangkan Bagnaia sudah berpengalaman dengan kesuksesan tahun lalu yang sangat berharga.
Pada 2022, Bagnaia berada di bawah tekanan besar untuk mengamankan gelar pertama Ducati sejak 2007, namun perasaannya tahun ini sangat berbeda.
“Tahun lalu saya ingat perasaan saya (memasuki seri final). Meski selisih 23 poin, saya sangat tertekan tapi tahun ini berbeda,” ungkap Bagnaia yang dilansir Crash.net.
“Saya pikir kami bisa mengatasi situasi dengan lebih baik dan Martin harus menyerang secara total. Kami berada dalam posisi terbaik,” terangnya.
Melihat musim 2023 ini berjalan, Bagnaia sangat unggul dalam balapan utama dan Martin paling baik dalam Sprint Race.
Akan ada total 37 poin yang diperebutkan di seri final Valencia akhir pekan ini.
Bagnaia tak perlu mendapat hasil tinggi, cukup finis lima besar di masing-masing balapan sudah membuatnya menjadi juara dunia.
Sementara Martin harus bekerja ekstra keras untuk mengejar kesenjangan poin, dan di MotoGP ada banyak kejutan yang bisa terjadi kapan saja.
MotoGP Valencia akan berangsung 24-26 November pekan ini. (tra)