Manajer Tim Gulat DKI Jakarta, Achmad Dzajimi mengatakan, DKI berhasil meraih satu medali emas, dua perak, dan empat perunggu.

Alhamdulillah, saya bersyukur dengan prestasi yang diraih. Atlet kita sudah berjuang dengan sangat luar biasa dalam setiap laga hingga kita bisa mencapai target,” ujarnya, Rabu (22/11).

Dzajimi menjelaskan, medali emas berhasil diraih Yehezkiel Hasiholan Pardede (Greco Roman 97 Kilogram Putra). Kemudian medali perunggu didapat Firdy Afftronds (Free Style 65 Kilogram Putra) dan Iqbal Alamsyah (Greco Roman 77 Kilogram Putra).

Sementara medali perunggu berhasil diraih Ahmad Zidane Zidane (Greco Roman 67 Kilogram Putra), Selfi Ajeng Safitri (Women Wrestling 50 Kilogram Putri), Andana Ramadhan (Free Style 87 Kilogram Putra), dan Rama Satria Jingga  (Free Style 61 Kilogram Putra).

“Hasil yang sudah sangat bagus, namun saya berharap para atlet bisa terus meningkatkan potensinya agar juga dapat menjadi juara di kompetisi tingkat nasional maupun internasional,” terangnya.

Menurutnya, dalam pelaksanaan POMNas tahun ini, DKI Jakarta mengirimkan sebanyak tujuh atlet putra dan satu putri ditambah empat ofisial.

“Dari delapan atlet yang kita bawa, tujuh orang berhasil meraih medali. Saya ucapkan apresiasi tinggi dan terima kasih kepada semuanya,” ungkap Dzajimi yang sat ini juga menjabat Kepala Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Selatan.

Koordinator Tim Gulat DKI Jakarta, Ahmad Muchlisin Natas menambahkan, prestasi ini berhasil diraih tentu melalui proses pembinaan yang sudah dilakukan secara baik.

“Hasil yang kita peroleh sudah sesuai dengan yang diharapkan. Terima kasih kepada atlet dan semua yang sudah memberikan dukungan dan doa,” ucapnya.

Ia meminta, semua atlet gulat DKI Jakarta bisa semakin giat berlatih agar bisa menuai prestasi terbaik di masa mendatang.

“POMNas ini sebetulnya harus hanya dijadikan sasaran antara. Sehingga, motivasi harus lebih tinggi untuk bisa menjadi atlet Jakarta yang bisa mewakili Indonesia di level dunia,” bebernya.

Sementara atlet peraih emas yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Yehezkiel Hasiholan Pardede mengaku sangat bersyukur dengan prestasi yang berhasil diraih.

“Puji Tuhan, saya bisa meraih medali emas di kali pertama keikutsertaan di ajang POMNas. Terima kasih kepada kedua orang tua, Pak Kadis Pora, Ketua Bapomi, manajer, pelatih, dan semua yang sudah memberikan support dan doa,” tandasnya. (hop)