Kastara.ID, Lusail — Pembalap Spanyol, Jaume Masia, menorehkan kemenangan balapan seru Moto3 Qatar di Lusail, Ahad (19/11) lalu.

Hasil ini membawa Masia menjadi juara dunia kelas Moto3, dengan pesaing terkuatnya, Ayumu Sasaki, yang hanya finis keenam.

Sayangnya, gelar Masia diwarnai kontroversi karena beberapa aksi overtake yang dianggap berlebihan.

Juga, rekan setimnya di Leopard Racing, Adrian Fernandez terlihat sengaja ‘mengganggu’ Sasaki.

Sasaki sendiri sangat kecewa dengan apa yang terjadi di Lusail. Sasaki beranggapan dirinya kalah dengan cara yang tidak benar. Karena itu dirinya tidak dapat memberikan ucapan selamat kepada Masia.

“Masia… sekali dua kali dia cukup agresif di tikungan 6. Tapi tak apa,” ungkap Sasaki kepada DAZN Spanyol di Lusail dan dilansir Marca.com.

“Tapi, tiba-tiba, rekan setimnya datang… dan kami kehilangan segalanya dengan empat lap tersisa. Dia mematikan gas di tengah lintasan, yang menambah gap,” imbuhnya.

Sasaki sangat kecewa dengan aksi Adrian, Masia, dan tim Leopard.

“Saya ingin melawan Masia dengan benar, karena jika dia kalah dengan benar, saya juga akan mengerti dan mengucapkan selamat kepadanya. Jika semuanya berjalan sesuai keinginan Valencia, itu akan baik-baik saja. Namun dengan kalah dengan cara ini, saya rasa saya tidak kalah dengan benar. Makanya saya tidak bisa mengucapkan selamat kepadanya karena ini memalukan, tapi memang begitulah adanya,” sesal Sasaki.

Sasaki mendapat banyak dukungan dari rekannya sesama pembalap atas apa yang teradi padanya di Lusail kemarin. (tra)