Joko menegaskan, seleksi calon pegawai PAM Jaya ini mengedepankan prinsip transparansi dan tidak dipungut biaya apa pun. Karena itu ia mengimbau pada peserta seleksi agar tidak percaya pada oknum yang mengaku bisa menjamin bisa lolos dalam seleksi ini.

“Yang diterima nantinya benar-benar peserta terbaik dari hasil seleksi. Karena itu saya mengucapkan selamat pada 1.000 peserta seleksi yang hadir saat ini melalui tes,” ucap Sekda.

Agar mereka yang lolos benar-benar profesional, Sekda minta pada panitia seleksi harus tegas dan berani menolak jika da titipan dari pihak tertentu.

“Saya pastikan tidak ada titipan,” tegas Sekda.

Sementara Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan, mulanya ada 4.000 orang yang mendaftar untuk mengikuti seleksi ini. Namun yang lulus seleksi administrasi ada 1.000 orang.

“Dari 1.000 peserta ini akan diseleksi lagi dan dipilih hanya 105 pegawai baru,” ujar Arief.

Menurutnya, seleksi ini untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia berkualitas dengan memiliki kompetensi yang siap mencapai target bisnis yang telah ditentukan.

Disebutkan, kegiatan management trainee (MT) merupakan program pelatihan manajemen untuk mendapatkan kandidat tepat berkualitas tinggi. Kemudian memiliki potensi untuk menempati posisi leader dari eksternal perusahaan.

“Persyaratan untuk menjadi seorang berkapasitas leader di PAM Jaya adalah yang mampu managing self, team, organisasi, dan bisnis,” jelas Arie.

Dia menambahkan, proses menjadi pegawai PAM Jaya yang memiliki jiwa kepemimpinan ke depan akan melalui beberapa tahapan seperti prescreening, tes kecerdasan, agility, drive dan leadership. Selanjutnya interview tim panel, tes kesehatan, assessment potensi, dan terakhir interview dengan board.

Selama menjalani program management trainee, ungkap Arie, compensation dan benefit yang akan diberikan meliputi gaji pokok, tunjangan kerja, tunjangan MT, BPJS, rawat inap dan jalan, serta seragam kerja.

Arief menyatakan, pihaknya menargetkan 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan di DKI Jakarta dengan 2 juta pelanggan pada 2030.

“Saat ini cakupan layanan sekitar 67 persen dengan 930 ribu pelanggan,” ungkapnya. (hop)