Teknologi Industri 4.0

Kastara.ID, Yogyakarta – Kementerian Perindustrian terus mengajak perguruan tinggi agar semakin aktif dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan khususnya di bidang industri. Upaya ini bertujuan untuk menghasilkan berbagai inovasi yang dapat dimanfaatkan di era industri 4.0 guna mendongkrak daya saing Indonesia.

“Kami menyambut baik adanya laboratorium artificial intelligence di Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai salah satu langkah strategis dalam menyiapkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sesuai kebutuhan di era industri 4.0,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada peresmian laboratorium tersebut di Fakultas Teknik (FT) UGM Yogyakarta (22/2).

Menperin menyampaikan, upaya yang sudah dilakukan FT UGM perlu dioptimalkan, teruama riset-riset yang terkait dengan teknologi revolusi industri 4.0. Dalam hal ini, pemerintah akan senantiasa mendorong berbagai inovasi-inovasi unggulan.

“Tetapi kami minta skalanya diperbesar. Dukungan pemerintah yang akan diberikan adalah dengan pemberian insentif fiskal. Jadi, ini jika bergabung dengan industri, skillnya bisa dinaikkan,” ujarnya.

Menperin pun memberikan apresiasi kepada UGM dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang telah menjalin kolaborasi. TMMIN menghibahkan satu unit Lean Manufacturing dan Lean Production System kepada Departemen Teknik Industri, FT UGM. Alat proses produksi yang ringkas dan hemat tersebut, diharapkan dapat menyimulasikan pekerjaan yang sama seperti laiknya di pabrik dengan hasil yang sangat baik.

Airlangga menjelaskan, peningkatan kompetensi SDM menjadi salah satu kunci untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing industri nasional. “Dalam penyiapan menghadapi perkembangan era industri 4.0, yaitu perlu penguatan pendidikan vokasi industri dengan sistem ganda, yakni 30 persen belajar di kelas dan 70 persen pembelajaran di industri,” terangnya.

Rektor UGM Panut Mulyono menyampaikan terima kasih kepada TMMIN yang telah memberikan bantuan laboratoriumnya. Ia berharap bantuan ini akan menjadi berkah dan kemajuan bagi Fakultas Teknik UGM secara khusus, serta secara umumnya bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Ini memacu seluruh sivitas akademika untuk berlari lebih cepat lagi untuk mengejar ketertinggalan. Di industri 4.0, teknologi di era 3.0. atau 2.0 harus juga kita kuasai secara serempak, dan saatnya kita mengejar industri 4.0 yang harus dikuasai dengan sangat cepat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT TMMIN Bob Azam menyatakan, pihaknya selaku pelaku industri merasa sangat senang dapat menjadi bagian dari perkembangan kemajuan pendidikan di Indonesia. TMMIN menyadari bahwa tantangan revolusi industri 4.0 perlu dihadapi dan dipersiapkan sedini mungkin dengan transfer pengetahuan teknologi.

“Jadi, perlu merasakan pengalaman nyata seperti di industri sejak sekolah atau di bangku kuliah. Melalui laboratorium-laboratorium ini, kami berharap praktik yang dilaksanakan dapat menjadi jembatan pengetahuan ke dunia kerja nyata,” paparnya.

Tumbuh dua unicorn

Pada kesempatan yang sama, Menperin mengungkapkan, perkembangan industri digital yang sangat pesat di Tanah Air telah melahirkan empat unicorn atau perusahaan startup dengan valuasi lebih dari USD 1 miliar. Melalui industri 4.0, diharapkan dapat lahir unicorn-unicorn selanjutnya.

Diharapkan unicorn di Indonesia ini terus bertambah, tidak hanya ada empat. Menurut Airlangga, akan ada dua lagi perusahaan rintisan yang bersiap tumbuh menjadi unicorn. Dua perusahaan tersebut, satu bergerak di bidang virtual reality dan satu lagi bergerak di bidang pendidikan.

“Dua-duanya sudah punya akses ke Silicon Valley dan banyak menteri dari negara-negara lain datang untuk belajar ke dua perusahaan ini,” jelas Airlangga. Saat ini, di Asia Tenggara terdapat tujuh unicorn, empat di antaranya berasal dari Indonesia: GoJek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Hal ini pun membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah unicorn terbanyak di ASEAN.

Menperin meyakini, dengan banyaknya unicorn baru di Indonesia akan menjadi efek berantai bagi pertumbuhan industri dan berpeluang untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak. “Keberadaan unicorn di Indonesia tersebut justru akan membawa modal asing masuk ke Indonesia, bukannya modal dibawa keluar dari Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, unicorn akan menjadi open platform untuk jutaan usaha kecil dan menegah di Indonesia. “Contohnya, seperti e-commerce itu ada yang lebih dari 4 juta vendor dan 15 juta pembeli. Selain itu, e-commerce juga digunakan dalam program pemerintah yakni Program Keluarga Harapan (PKH),” imbuhnya.

Menperin menegaskan, pemerintah juga memacu pengembangan infrastruktur dan teknologi digital yang mendukung implementasi industri 4.0. Sarana penunjang ini meliputi internet of things (IoT), big datacloud computingartificial intelligence (AI), maupun virtual & augmented reality.

“Untuk itu, perlu kita gali seiring meningkatnya interaksi dan semakin konvergensinya batas antara manusia dengan mesin dan teknologi informasi dan komunikasi. Ini harus berkembang dengan infrastruktur yang baik,” tuturnya.

Airlangga menjelaskan, revolusi industri 4.0 merupakan sebuah kekuatan besar di sektor industri manufaktur, di mana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya. Tidak hanya dalam proses produksi, tetapi juga dalam seluruh rantai guna mencapai efisiensi yang setinggi-tingginya sehingga melahirkan bisnis model yang berbasis digital.

“Konektivitas menjadi backbone di dalam infrastruktur untuk kesiapan revolusi industri 4.0. Dalam revolusi digital di Indonesia, kekuatannya adalah infrastruktur 4G dan palapa ring. Palapa ring telah memberikan kekuatan konektivitas digital. Ini telah dijalankan oleh pemerintah selama 4 tahun belakangan ini,” paparnya.

Menperin optimistis, melalui palapa ring, seluruh wilayah Indonesia akan menikmati jaringan internet sehingga dapat menunjang dan mempermudah segala aktivitas masyarakat. “Jadi, mulai dari Banda Aceh sampai Papua, kecepatan 4G sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia pada tahun ini,” tuturnya.

Kemarin, roket SpaceX Falcon 9 lepas landas ke angkasa dari Cape Canaveral Florida, Amerika Serikat, membawa Satelit Nusantara Satu milik Indonesia ke orbit bumi. Satelit berteknologi high throughput satellite (HTS) ini memiliki fungsi untuk memperluas jangkauan layanan serta kecepatan jaringan internet ke seluruh kepulauan Indonesia. (rfr)