Banten

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menjelaskan Indonesia dilanda 5.402 bencana di tahun 2021. Bencana itu menyebabkan 728 orang meninggal dunia.

“Tahun 2021, kami mencatat 5.402 kejadian bencana dengan jumlah korban meninggal mencapai 728 jiwa,” tuturnya, melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (23/2).

Menurutnya, total kerugian material akibat bencana mencapai lebih dari 150.000 rumah. Pada saat bersamaan, 4.400 fasilitas umum (fasum) rusak berat.

Suharyanto menegaskan, BNPB telah menindaklanjuti arahan Jokowi dalam Rakornas sebelumnya berkenaan pencegahan serta mitigasi bencana. Tindak lanjutnya dalam bentuk program terintegrasi.

Merunut kajian risiko bencana, edukasi dan literasi kebencanaan, penyiapan sistem peringatan dini yang mendukung upaya kedaruratan sekaligus evakuasi masyarakat.

Selain itu, juga penyiapan jalur dan tempat evakuasi berbasis komunitas.

“Keberadaan relawan sampai media seperti wartawan peduli bencana di tiap daerah telah mendukung upaya sosialisasi dan edukasi di tingkat masyarakat,” tuturnya panjang lebar.

Masih dari keterangannya, pada saat tanggap darurat bencana, BNPB selalu hadir pada kesempatan pertama untuk mendukung pemerintah daerah dan masyarakat terdampak.

Seperti yang telah dilakukan pada bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur dan gempa di Pandeglang, Banten.

“Negara selalu hadir pada kesempatan pertama untuk mendukung pemerintah daerah dan masyarakat terdampak,” pungkasnya. (ant)