JXB

Kastara.ID, Jakarta – Muhammad Iqbal (22), karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Experience Board (PT Jakarta Tourisindo) menjadi contoh pemuda berbudi pekerti luhur.

Ya, tumpukan uang senilai 2.050 euro dan 3.000 dolar atau setara Rp 65 juta milik salah satu tamu karantina di Rusun Nagrak tidak membuatnya tergoda untuk mengambil yang bukan menjadi miliknya.

Temuan uang itu disampaikan kepada pimpinan ditempatnya bekerja hingga berhasil kembali kepada pemiliknya dengan utuh, tak berkurang sedikit pun.

Kejujuran Iqbal berbuah manis, membawanya kepada rejeki dan pengalaman yang tidak disangka-sangka sepanjang hidupnya.

Setelah menerima telepon langsung dari Manteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI, Sandiaga Uno, Iqbal langsung mendapatkan tawaran liburan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tidak hanya itu, Direktur Utama (Dirut) JXB, Novita Dewi juga memberikan bonus senilai Rp 15.000.000 dan tawaran untuk menjadi karyawan tetap.

Kepada Beritajakarta.id, Iqbal mengaku perasaannya campur aduk antara bahagia dan haru karena menerima apresiasi dari sejumlah pihak yang sangat tidak disangka-sangka.

“Terima kasih Bu Novi (Dirut JXB -red). Senang sekali, saya benar-benar tidak menyangka. Pertama kali juga bisa video call sama Pak Sandiaga Uno, terus dibiayai liburan gratis ke Lombok,” ujarnya, Rabu (23/2).

Iqbal menambahkan, dalam liburannya ke Lombok, Sandiaga Uno juga menemaninya langsung saat berkunjung ke Sirkuit Mandalika.

“Saya sudah ke Sirkuit Mandalika sama Pak Sandi. Sekarang sudah hari keempat di Lombok, kemarin sempat juga jalan-jalan ke Pantai Gili Nanggu. Iqbal enam hari di Lombok, berangkat dari tanggal 19 Februari 2022. Orang tua dan keluarga Iqbal seneng banget, teman-teman juga ikut senang,” ucapnya.

Apresiasi tinggi yang diberikan kepada pemuda asal Kampung Cemplang, Desa Sukamaju, Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, ini tidak berhenti sampai di situ.

Iqbal juga mendapat tawaran menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Nasional yang juga Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto jika pandemi sudah selesai.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku bingung tapi juga bahagia karena tawaran tersebut. Meski demikian, Iqbal belum memutuskan ingin memilih tawaran yang mana.

“Masih bingung milih jadi pegawai di BNPB atau karyawan tetap di JXB,” ungkapnya.

Selain itu, BNPB bersama JXB juga akan memberikan beasiswa kuliah kepada Iqbal supaya ia dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Iqbal menuturkan, melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi menjadi cita-citanya. Namun, impian untuk kuliah kandas lantaran kendala biaya, terlebih Iqbal sudah menjadi tulang punggung keluarga saat itu.

“Senang banget dapat beasiswa kuliah. Dulu pas masih sekolah di SMA kelas tiga pengen banget kuliah. Tapi, setelah lulus jadi gak kepikiran lagi karena keterbatasan biaya, jadi langsung cari kerja. Terlebih, Iqbal juga tulang punggung keluarga,” urainya.

Di tengah kebahagian yang sedang ia rasakan saat ini, Iqbal tidak lupa untuk berbagi kebaikan dengan orang lain yang membutuhkan. Sebagian dari apresiasi atau hadiah yang dia dapat akan disedekahkan kepada para mustahik setelah pulang dari Mandalika.

“Iqbal mau kasih ke mustahik seperti anak yatim dan janda di lingkungan rumah Iqbal. Keluarga sudah ingetin dan memang ada niatan juga dari saya karena di uang itu bukan hak Iqbal semua. Tapi, ada hak milik orang lain yang kekurangan dan membutuhkan seperti mustahik,” tandasnya. (hop)