Iran

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Iran, melalui juru bicara militer Iran Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi mengatakan, Presiden Donald Trump sebaiknya fokus menyelamatkan Amerika Serikat dari krisis virus corona daripada mengancam negara lain.

Hal itu lantaran, Trump memerintahkan militesr AS untuk menyerang dan menghancurkan semua kapal Iran yang mengusik.

“Daripada sibuk mengintimidasi yang lain, orang Amerika akan lebih baik menyelamatkan pasukan mereka yang terinfeksi virus corona,” kata Shekarchi seperti dikutip dari AFP, Kamis (23/4).

Sebagai informasi, AS saat ini menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia. AS memiliki 849.092 pasien positif infeksi virus corona dan 47.681 korban meninggal.

AS juga seharusnya menarik pasukan mereka dari Timur Tengah untuk membantu memerangi virus corona di dalam negeri.

Sebelumnya, lewat Twitter, Trump mengaku telah memerintahkan militer untuk menyerang dan menghancurkan setiap kapal Iran yang mengusik. “Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menembak dan menghancurkan semua kapal perang Iran yang melecehkan kapal kami,” kata Trump.

Sementara Deputi Menteri Pertahanan AS David Norquist menyebut perintah Trump sebagai peringatan penting bagi Iran. Pentagon juga menegaskan bahwa tidak ada perintah baru yang dikeluarkan untuk kapal-kapal Angkatan Laut AS yang berpatroli di perairan Teluk.

Ketegangan baru dua musuh bebuyutan itu muncul setelah 11 kapal Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) disebut melakukan pendekatan berbahaya dan melecehkan kapal Angkatan Laut AS saat mereka menggelar latihan di Teluk Persia.

Washington menuduh kapal patroli Teheran melecehkan kapal AS di perairan internasional. IRGC sendiri menuduh Angkatan Laut AS melakukan tindakan bahaya dan provokatif saat menggelar latihan.

Iran mengklaim sebagai penjaga perairan Teluk dan menentang kehadiran militer barat di kawasan penting yang menjadi lajur utama distribusi minyak dan pengiriman global. Iran sendiri kini memiliki 85.996 ribu kasus virus corona dan 5.391 kematian. (hop)