Bukittinggi

Kastara.ID, Jakarta – Kabut asap dikabarkan sudah mulai melanda Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Akibatnya pada Senin (23/9) sinar matahari pagi tidak lagi terlihat di Kota Medan. Jarak pandang pun sudah mulai menurun dan warga sudah mulai menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Medina, salah seorang warga menuturkan bahwa dirinya terpaksa menggunakan masker untuk menghindari gangguan kesehatan. Pasalnya, jika tidak menggunakan masker, Medina mengaku sesak dan susah bernafas. Medina juga meminta sekolah-sekolah di Kota Medan mengurangi kegiatan di luar sekolah bagi para siswa, baik kegiatan upacara bendera maupun olah raga.

Kabut asap juga melanda beberapa kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darusaalam (NAD) seperti Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang. Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh, Febriyanto Simanjuntak mengatakan, pantauan pada Ahad (22/9) kabut asap sudah mulai melanda Badara Sultan Malikussaleh, Aceh Utara.

Akibatnya jarak pandang menurun menjadi hanya 4.700 meter. Namun, Febriyanto menyebut aktivitas penerbangan masih bisa berlangsung normal.

Sementara itu Kepala BMKG Stasiun Pemantauan Atmosfer Global Bukit Kototabang Wan Dayantolis mengatakan, kabut asap sudah mulai melanda beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Saat berbicara di Bukittinggi, Wan menyebut hal itu sebagai dampak kebakaran hutan yang melanda Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.

Pada Ahad (22/9), konsentrasi partikulat (PM10), partikel udara sudah mencapai 341 mikrogram per meter kubik atau berada pada level sangat tidak sehat. Diperkirakan kondisinya akan bakal terus menurun seiring semakin pekatnya kabut asap. (rya)