Kebakaran

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Agung Budi Santoso menegaskan, tidak ada kebakaran di gedung DPR RI. Asap yang mengepul diduga berasal aerosol untuk pengaman gedung jika terjadi kebakaran yang berfungsi tidak sebagaimana mestinya. Meskipun demikian, Petugas Pemadam Kebakaran dan Kepolisian telah bergerak cepat dan melakukan tindakan dini atasi masalah tersebut.

“Bukan kebakaran, tidak ada titik api. Jadi ini aerosol yang pecah. Aerosol sendiri adalah bagian dari pengamanan gedung kalau terjadi kebakaran, sedang kami selidiki mengapa aerosol tersebut berfungsi tidak pada semestinya,” papar Agung di titik terjadinya aerosol yang eror di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).

Menurut Agung, aerosol tersebut terlalu sensitif sehinga pecah dan menimbulkan asap. “Sedang diselidiki oleh pihak-pihak terkait untuk mencari tahu, menyelidiki apa yang menyebabkan terjadi pecah. Itu seharusnya kalau tidak ada api ya tidak pecah, kalau ada kebakaran baru berfungsi untuk meredam panas, meredam api,” jelasnya.

Saat ini pihak dari Petugas Pemadam Kebakaran dan Petugas Kepolisian sedang menyelidiki penyebab eror aerosol tersebut, dan BURT menunggu hasil investigasi. “Nanti kita lihat hasil dari bapak-bapak kepolisian dan pemadam kebakaran untuk memberikan laporan resmi kepada BURT,” ungkap Agung.

Senada dengan Ketua BURT, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan tidak ada kebakaran di DPR. “Ini bukan kebakaran, tapi sistem aerosol yang terlalu sensitif, ada renovasi, mungkin dia tersentuh kabelnya. Kita memang sedang melakukan renovasi-renovasi. Mungkin ada salah satu kabel-kabel aerosol yang tersentuh sehingga mengeluarkan asap,” jelasnya. (rso)