Stunting

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta seluruh Pemerintah Daerah agar terus berupaya menurunkan angka kekerdilan akibat kurang gizi atau stunting di Indonesia. Ia berharap di tahun 2024, angka stunting bisa menurun dan berada di titik 14 persen.

Instruksi terkait hal tersebut disampaikan Jokowi saat menggelar kunjungan kerja di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Kamis (24/3).

“Seluruh gubernur, bupati, wali kota di seluruh Tanah Air saya sampaikan hal yang sama. Jangan sampai target 14 persen ini luput, harus tercapai tentunya,” ujar Jokowi seperti dikutip dalam akun YouTube BKKBN Official.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta seluruh kepala daerah dapat memastikan setiap bayi mendapat asupan gizi yang memadai dan memberikan makanan bergizi bagi bayi yang baru lahir.

Selain itu, para orang tua juga harus diberikan edukasi terkait pencegahan stunting. Termasuk dengan memberikan pendampingan bagi para calon pengantin.

“Terkait dengan pendampingan calon pengantin agar mereka tahu apa yang harus dikerjakan sebelum menikah, semuanya harus dilakukan,” jelasnya.

Seperti diketahui, angka stunting di Indonesia saat ini mencapai 24,4 persen. Angka itu berada di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20 persen.

Pemerintah memasang target angka stunting 14 persen pada 2024. Untuk mencapai target itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berupaya menekan angka stunting 3 persen per tahun. (ant)