Headline

Ngabalin: Tak Etis Habib Rizieq Sebut BPIP Bahaya Bagi Pancasila

Kastara.ID, Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) menilai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tidak paham hakikat Pancasila. Hal ini terjadi lantaran anggota BPIP tidak paham esensi dasar negara Indonesia tersebut. Itulah sebabnya HRS menyesalkan pemerintah yang tetap membentuk lembaga BPIP dan menggaji anggotanya lebih dari Rp 100 juta per bulan.

Menurut HRS, BPIP hanya mempertontonkan dagelan pergeseran Pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara. HRS menjelaskan, Pancasila adalah dasar negara dan bukan pilar negara. Namun ada pihak yang menyebut Pancasila sebagai pilar negara. HRS menegaskan, pihak tersebut sama sekali tidak paham konstitusi bahkan gagal paham tentang dasar negara Republik Indonesia.

Pernyataan tersebut diungkapkan HRS di acara Milad ke-21 FPI di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (24/8). Pada acara tersebut HRS berpidato melalui akun YouTube FrontTV yang disiarkan langsung dari Makkah, Arab Saudi.

Itulah sebabnya HRS meminta pemerintah tidak menyalahkan pihak-pihak yang selalu mengkritisi BPIP, termasuk yang menginginkan lembaga tersebut dibubarkan. Selain karena pemborosan uang negara, BPIP juga sangat berbahaya bagi eksistensi Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.

Sementara itu Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, hal itu adalah gambaran dari kepribadian HRS. Ngabalin mengaku tidak patut memberikan penilaian atas komentar tersebut. Pasalnya semua pihak akan melihat dan mendengar apa yang disampaikan HRS melalui video.

Ngabalin menegaskan, pembentukan BIPI adalah upaya Presiden Jokowi untuk menjaga Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Politisi Partai Golkar ini menyebut diksi dan narasi yang digunakan HRS tidak tepat. Terlebih HRS adalah seorang ulama dan tokoh masyarakat yang tentu tidak etis memberikan komentar semacam itu dan ditujukan kepada presiden.

Ngabalin menegaskan, Presiden Jokowi tidak anti kritik dan membuka diri selebar-lebarnya bagi pihak-pihak yang ingin memberikan masukan. Semestinya gagasan cerdas HRS disampaikan kepada pemerintah dengan duduk bareng. Ngabalin menambahkan, biarlah nanti rakyat memberikan penilaian terhadap pernyataan HRS. (rya)

Leave a Comment

Recent Posts

Menjodohkan Anies-Ahok di Pilgub Jakarta?

Kastara.ID, Jakarta - Banyak tokoh nasional yang diwacanakan potensial maju pada Pilgub Jakarta 2024. Soal…

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…