Pers

Kastara.id, Jakarta – Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menganggap bahwa secara internal Bangsa Indonesia memiliki kerentanan konflik yang bersumber dari SARA.

Ia menegaskan, salah satu strategi hybrida adalah menyelesaikan secara tuntas akar masalah konflik-konflik yang sekarang masih merebak.

Menurutnya, Bangsa Indonesia harus bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan. “Persatuan seluruh suku bangsa Indonesia dan kesatuan wilayah seluruh pulau dan lautan Indonesia,” kata wanita yang biasa disapa Nuning di Jakarta (24/3).

Strategi tersebut juga didukung data dan fakta sejarah bagaimana negara-negara besar saat ini bisa menjadi negara yang maju dan sejahtera setelah tercapai konsensus nasional menyelesaikan akar masalah konflik internal mereka.

“Setelah itu setiap generasi berikutnya dapat memegang teguh konsensus nasional tersebut untuk selamanya,” tuturnya.

Jadi, terang dia, strategi yang jitu menjadi Indonesia Emas 2045 adalah dengan menjaga persatuan dan kesatuan. Ia meminta agar kita bisa menyikapi segala kemungkinan yang terjadi tidak dengan pesimisme, tapi dengan kewaspadaan. Penyiapan kemampuan SDM terdidik dan terlatih sangat penting.

“Wajar bila kita lakukan forecasting terhadap masa depan negara, karena kita bisa ancang-ancang mau dibawa kemana negara ini,” papar dia.

Dengan adanya prediksi keadaan di 2030, maka harus segera dilakukan restrukturisasi dalam segala bidang sebagai antisipasi. “Kita harus waspada dalam hadapi tantangan ke depan, untuk eksis di dunia akan jauh lebih berat bagi Indonesia,” terang dia. (npm)